12. SHALAT
TARAWIH.
Shalat tarawih ialah shalat malam yang dikerjakan pada bulan
Ramadhan. Shalat ini hukumnya sunnat muakkad, boleh dikerjakan
sendiri atau berjama'ah.
Shalat tarawih ini dilakukan sesudah shalat 'Isya sampai waktu fajar.
Bilangan - raka'atnya yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw
ada delapan raka'at. Umar bin - Khathab mengerjakannya sampai 20
raka'at, Amalan Umar bin Khathab ini disepakati - oleh Ijma'.
Cara mengerjakannya :
Tiap – tiap dua raka'at diakhiri
dengan salam. Setelah selesai shalat tarawih hendak nya diteruskan
dengan shalat witir, sekurang – sekurangnya satu raka'at. Tetapi
umum - nya dikerjakan tiga raka'at dengan dua salam dan boleh
pulah dikerjakan tiga raka'at - satu salam.
Surat yang
dibaca sesudah Al-Fatihah pada tiap – tiap raka'at boleh mana saja
- yang kita kehendaki. Umpama mulai dari surat At-Takatsur
(Al-Hakumut takasur) sam - pai surat Lahab (Tabbatyada Abi
Lahabin), sedang pada raka'at kedua setelah membaca Fatihah yang
dibaca boleh sembarang surah, tetapi diutamakan surat Al-Ikhlash (Qul
- Huwallahu ahad).
Lafazh / niatnya :
USHALLI SUNNATAT
TARAAWIIHI RAK'ATAIN (MAMUMAN / IMAAMAN) LIL - LAAHI TA'ALAA.
Artinya :
''Aku niat shalat tarawih dua
raka'at (makmum / jadi imam) karena Allah Ta'ala''.
FADLILAH
Dalam bulan Ramadhan kita disunnatkan
memperbanyak Tadarus (membaca Al - Qur'an) memperbanyak membaca
Shalawat, dzikir dan berdo'a. Dan untuk menambah - syi'ar bulan
Ramadhan serta menggembirakan para jama'ah, ada beberapa shalawat dan
do'a yang biasa dibaca dalam jama'ah shalat tarawih, dengan cara
sbb. :
Setelah shalat 'Isya, maka bersama – sama Bilal dan
makmum membaca :
SUBBAANAL
MALIKIL MA'BUUDI, SUBHAANAL MALIKIL MAUJUUDI, SUBHA - ANAL
MALAIKIL HAYYIL LADZII LAAYANAAMU WALAA YAMUTU WALAA YA - FUUTU
ABADAN SUBBUUHUN, QUDDUSUN RABBUNAA WA RABBUL MALAAI - KATI
WARRUUH, SUBHAANALLAAHI WALHAMDU LILLAAHI WALAA ILAAHA -
ILLALLAAHU WALLAAHU AKBARU, WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA A
BILLAAHIL 'ALIYYIL 'AZHIIMI.
Artinya :
''Mahasuci Tuhan yang
memiliki (alam) dan yang disembah, Maha suci Allah yang - memiliki
(alam) lagi Ada, Maha suci Allah yang memiliki lagi Maha Hidup dan
tiada mati (selama – lamanya) dan tiada hilang selama –
lamanya. Mahasuci Maha Quddus, Tuhan - kami dan Tuhan semua
malaikat dan ruh, Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan
tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya upaya,
dan tiada kekuat - an kecuali dengan Allah, Tuhan yang Maha Tinggi
lagi Agung''.
b.
Sehabis itu Bilal membaca shalawat :
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Artinya :
''Ya Allah kurnianilah kesejahteraan atas junjungan
kita Nabi Muhammad''.
Kemudian para
jama'ah menjawab :
ALLAHUMMA
SHALLI WASALLIM 'ALAIHI.
Artinya :
''Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan
atasnya (Muhammad)''.
Bilal menjawab shalawat
lagi :
ALLAHUMMA
SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA WAMAULAANA MUHAMMAD.
Artinya :
''Ya Allah,
limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kita dan pemimpin kita -
Nabi Muhammad''.
Kemudian para jama'ah menjawab :
ALLAHUMA SHALLI WASALLIM 'ALAIHI.
Artinya :
''Ya Allah,
limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)''.
Bilal membaca shalawat sekali lagi :
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA
WANABIYINAA WAHABIIBINAA - WASYAFII-'INAA WADZUHRINAA
WAMAULAANA MUHAMMADIN.
Artinya :
''Ya Allah, kurnianilah
kesejahteraan atas junjungan kita, Nabi kita, kekasih kita, -
dan yang mensyafaatkan kta (kelak) dan pertaruhan kita dan pemimpin
kita Nabi - Muhammad''.
Kemudian para
jama'ah menjawab :
ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM 'ALAIHI.
Artinya :
''Ya Allah, berilah kesejahteraan dan
keselamatan atasnya (Muhammad)''.
c. Sehabis dijawab oleh para jama'ah, kemudian Bilal
mengucapkan :
ASH
SHALAATUT TARAAWIIHI RAHIMAKUMULLAAHU.
Artinya :
''Kerjakanlah shalat tarawih semoga Allah melimpahkan rahmat kepada
kamu - sekalian''.
d. Sesudah salam
pada dua raka'at yang pertama, bilal bersama jama'ah mengucap -
kan :
FADI-LAN MINALLAAHI WANI'MATAN WAMAGFIRATAN
WARAHMAH. LAA - SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII
WAYMIITU WAHU- WA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR.
Artinya :
''Kemurahan Allah dan nikmatNya dan ampunan serta rahmatNya semoga
dilimpah kan kepada kita, tidak ada Tuhan melainkan Allah, Ia Esa,
tiada sekutu bagiNya, bagiNya segala kekuasaan dan bagiNya segala
puji, Dzat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala
sesuatuNya Maha Kuasa''.
Kemudian bilal
membaca shalawat seperti tersebut diatas, dan jama'ah menjawabnya :
- ''Allahumma shalli wasallim 'alaihi''.
c. Selesai salam pada raka'at yang keempat, bilal
bersama – sama para jama'ah mem baca : ''Subhaanal
malikil qudduus .... '',
sampai akhir seperti
tersebut diatas, itu bilal membaca shalawat, dan dibaca oleh -
para jama'ah : ''ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM'ALAIHI''.
Sehabis itu bilal mengucapkan lagi
:
ALBADRUL MUNIIRU
SAYYIDUNAA MUHAMMADUN SHALLU 'ALAIHI.
Artinya :
''Bulan purnama yang bersinar
seminar, junjungan kita Nabi Muhammad, bershala - watlah kamu
semua atasnya ''.
f. Selesai salam pada raka'at ke 6,
maka bilal mengucapkan : ''FADL-LAM MINAL- LAHI WANI
'MAH ............... '',
sampai
akhirnya seperti tersebut diatas.
Kemudian
diteruskan dengan salam seperti tersebut diatas.
g. Selesai salam pada
raka'at ke 8, kemudian bilal dan para jama'ah membaca : -
''Subhaanal malikil quddus ................ '',
sampai akhirnya, dan diteruskan dengan shalawat seperti tersebut
diatas.
Sehabis itu
lalu bilal mengucapkan :
ALKHALIIFATUL
UULAA AMIRUL MU'MINIINA SAYYIDUNAA ABUU BAKRI - NISH
SHIDDIQ''.
Dan jama'ah menjawab :
RADLIYALLAAHU 'ANHU.
Demikianlah
dikerjakan pembacaan dalam tarawih, dan tiap – tiap kali selesainya
- raka'at ke 4, ke 8, ke 12, ke 16 dan ke 20 bacalah : ''Subhaanal
malikil ma'buud s/d akhir- nya bersama, kemudian shalawat –
shalawat seperti tersebut diatas dipimpin oleh bilal - dan
dijawab oleh jama'ah.
Pada raka'at ke 6, ke 10, ke 14, dan ke 18,
hendaknya membaca : yakni sehabis - salam membaca : ''FADL-LAM
MINALLAAHI WANI'MAH s/d akhirnya.
Pada raka'at ke 16 selesai salam kemudian
bilal mengucapkan :
ALKHALIFATUTS TSAALITSATU AMIIRUL MU'MINIINA SAYYIDUNAA
'UTSMA- ANABNI 'AFFAAN.
Artinya :
''Khalifah yang ketiga, amirul mukminin penghulu kami Usman bin
Affaan''.
Dan dijawab :
RADLIYALLAAHU 'ANHU.
Kemudian pada raka'at yang ke 20 selesai salam,
bilal mengucapkan :
ALKHALIFATUR RAABI'ATU AMIIRUL MU'MINIINA SAYYIDUNAA 'ALIYYIBNI -
ABII THAALIB.
Artinya :
''Khalifah
yang ke empat amirul mukminin penghulu kami Ali Ibnu Abi Thalib''.
Dan dijawab :
RADLIYALLAAHU 'ANHU.
Karena
shalat tarawih telah selesai, kemudian diteruskan dengan shalat
witir. Un - tuk ini bilal mengucapkan :
SHALAATUL WITRI ATSAABAKUMULLAAHU.
Artinya :
''Kerjakanlah
shalat witir, mudah – mudahan Allah memberi pahala kepada kamu''.
DO'A
SESUDAH SHALAT TARAWIH
ALLAAHUMMAJ'ALNAA BIL ILMAANI KAAMILIINA, WALIFARAA-IDLIKA MU-
ADDIINA, WA 'ZAKAATI FAA'ILINA, WALIMAA 'INDAKA THAALIBIINA WALI' -
AFWIKA RAAJIINA, WABIL HUDAA MUTAMASSIKIINA, WA'ANIL LAGHWI MU' -
RIDLIINA, WAFIDDUN-YAA ZAAHIDIINA, WAFIL AAKHIRATI RAAGHIBIINA, -
WABILQADLAA-I RAADLINA, WABIN NA'MAA-I SYAAKIRIINA, WA'ALAL BA -
LAA -I SHAABIRIINA WATAHTA LIWAA-I SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALL -
ALLAAHUNA, WA'ALALHAUDLI WAARIDIINA, WAFIL JANNATI DAAKHILIINA -
WA-'ALAA SARIIRATIL KARAAMATI QA'IDIIN, WABIHUURIN 'IININ MUTAZAW-
WIJIINA, WAMIN SUNDUSIN WA ISTABRAQIN WADIIBAAJIN MUTALABBISIINA,
WAMIN THA'AAMIL JANNATI AKILIINA, WAMIN LABANIN WA-ABAARIIQA WA-
KA'SIN MIN MA'IININ MA'ALLAADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM MINANNABIYYI -
NA WASH SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WASH SHAABIRIINA WAHASUNA -
ULAAIKA RAFIIQAA, DZAALIKAL FADL-LU MINAL LAAHI WAKAFAA BILLAA -
HI 'ALIIMA, WAL HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN.
Artinya :
''Ya Allah, jadikanlah kami (orang – orang) yang imannya
sempurna, dapat menu - naikan segala fardlu, menjaga shalatnya,
menunaikan zakat, menuntut / mencari segala - kebaikan disisiMu,
mengharap keampunanMu, senantiasa memegang teguh petunjuk -
petunjukMu, terlepas / terhindar dari segala penyelewengan dan zuhud
didunia dan men- cintai amal untuk bekal diakherat dan tabah
(sabar) menerimah cobaan, mensyukuri se - gala ni'matMu, dan semoga
nanti pada hari kiamat kami dalam satu barisan di bawah na- ungan
panji – panji junjungan kita Nabi Muhammad saw dan melalui telaga
yang sejuk, - masuk didalam sorga, terhindar dari api neraka dan
duduk ditahta kehormatan, didam - pingi oleh bidadari sorga, dan
mengenakan baju – baju kebesaran dari sutera memwar - nai –
warnai, menikmakti santapan sorga yang lezat, minum susu dan madu
yang suci - bersih dalam gelas – gelas dan kendi – kendi
yang tak kering – keringnya, bersama – sa - ma dengan orang –
orang yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan pa -
ra nabi, shiddiqin dan orang – orang yang shahid serta orang –
orang shaleh. Dan baik - sekali mereka menjadi teman – teman
kami. Demikianlah kemurahan dari Allaah Yang - Maha Mengetahui.
Dan segala puji bagi Allaah, Tuhan seru sekalian alam''.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar