Rabu, 24 Juli 2013

SHALAT TARAWIH

12. SHALAT TARAWIH. Shalat tarawih ialah shalat malam yang dikerjakan pada bulan Ramadhan. Shalat ini hukumnya sunnat muakkad, boleh dikerjakan sendiri atau berjama'ah. Shalat tarawih ini dilakukan sesudah shalat 'Isya sampai waktu fajar. Bilangan - raka'atnya yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw ada delapan raka'at. Umar bin - Khathab mengerjakannya sampai 20 raka'at, Amalan Umar bin Khathab ini disepakati - oleh Ijma'. Cara mengerjakannya : Tiap – tiap dua raka'at diakhiri dengan salam. Setelah selesai shalat tarawih hendak nya diteruskan dengan shalat witir, sekurang – sekurangnya satu raka'at. Tetapi umum - nya dikerjakan tiga raka'at dengan dua salam dan boleh pulah dikerjakan tiga raka'at - satu salam. Surat yang dibaca sesudah Al-Fatihah pada tiap – tiap raka'at boleh mana saja - yang kita kehendaki. Umpama mulai dari surat At-Takatsur (Al-Hakumut takasur) sam - pai surat Lahab (Tabbatyada Abi Lahabin), sedang pada raka'at kedua setelah membaca Fatihah yang dibaca boleh sembarang surah, tetapi diutamakan surat Al-Ikhlash (Qul - Huwallahu ahad). Lafazh / niatnya : USHALLI SUNNATAT TARAAWIIHI RAK'ATAIN (MAMUMAN / IMAAMAN) LIL - LAAHI TA'ALAA. Artinya : ''Aku niat shalat tarawih dua raka'at (makmum / jadi imam) karena Allah Ta'ala''. FADLILAH Dalam bulan Ramadhan kita disunnatkan memperbanyak Tadarus (membaca Al - Qur'an) memperbanyak membaca Shalawat, dzikir dan berdo'a. Dan untuk menambah - syi'ar bulan Ramadhan serta menggembirakan para jama'ah, ada beberapa shalawat dan do'a yang biasa dibaca dalam jama'ah shalat tarawih, dengan cara sbb. : Setelah shalat 'Isya, maka bersama – sama Bilal dan makmum membaca : SUBBAANAL MALIKIL MA'BUUDI, SUBHAANAL MALIKIL MAUJUUDI, SUBHA - ANAL MALAIKIL HAYYIL LADZII LAAYANAAMU WALAA YAMUTU WALAA YA - FUUTU ABADAN SUBBUUHUN, QUDDUSUN RABBUNAA WA RABBUL MALAAI - KATI WARRUUH, SUBHAANALLAAHI WALHAMDU LILLAAHI WALAA ILAAHA - ILLALLAAHU WALLAAHU AKBARU, WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA A BILLAAHIL 'ALIYYIL 'AZHIIMI. Artinya : ''Mahasuci Tuhan yang memiliki (alam) dan yang disembah, Maha suci Allah yang - memiliki (alam) lagi Ada, Maha suci Allah yang memiliki lagi Maha Hidup dan tiada mati (selama – lamanya) dan tiada hilang selama – lamanya. Mahasuci Maha Quddus, Tuhan - kami dan Tuhan semua malaikat dan ruh, Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya upaya, dan tiada kekuat - an kecuali dengan Allah, Tuhan yang Maha Tinggi lagi Agung''. b. Sehabis itu Bilal membaca shalawat : ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD. Artinya : ''Ya Allah kurnianilah kesejahteraan atas junjungan kita Nabi Muhammad''. Kemudian para jama'ah menjawab : ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM 'ALAIHI. Artinya : ''Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)''. Bilal menjawab shalawat lagi : ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA WAMAULAANA MUHAMMAD. Artinya : ''Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kita dan pemimpin kita - Nabi Muhammad''. Kemudian para jama'ah menjawab : ALLAHUMA SHALLI WASALLIM 'ALAIHI. Artinya : ''Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)''. Bilal membaca shalawat sekali lagi : ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA WANABIYINAA WAHABIIBINAA - WASYAFII-'INAA WADZUHRINAA WAMAULAANA MUHAMMADIN. Artinya : ''Ya Allah, kurnianilah kesejahteraan atas junjungan kita, Nabi kita, kekasih kita, - dan yang mensyafaatkan kta (kelak) dan pertaruhan kita dan pemimpin kita Nabi - Muhammad''. Kemudian para jama'ah menjawab : ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM 'ALAIHI. Artinya : ''Ya Allah, berilah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)''. c. Sehabis dijawab oleh para jama'ah, kemudian Bilal mengucapkan : ASH SHALAATUT TARAAWIIHI RAHIMAKUMULLAAHU. Artinya : ''Kerjakanlah shalat tarawih semoga Allah melimpahkan rahmat kepada kamu - sekalian''. d. Sesudah salam pada dua raka'at yang pertama, bilal bersama jama'ah mengucap - kan : FADI-LAN MINALLAAHI WANI'MATAN WAMAGFIRATAN WARAHMAH. LAA - SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WAYMIITU WAHU- WA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR. Artinya : ''Kemurahan Allah dan nikmatNya dan ampunan serta rahmatNya semoga dilimpah kan kepada kita, tidak ada Tuhan melainkan Allah, Ia Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya segala kekuasaan dan bagiNya segala puji, Dzat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatuNya Maha Kuasa''. Kemudian bilal membaca shalawat seperti tersebut diatas, dan jama'ah menjawabnya : - ''Allahumma shalli wasallim 'alaihi''. c. Selesai salam pada raka'at yang keempat, bilal bersama – sama para jama'ah mem baca : ''Subhaanal malikil qudduus .... '', sampai akhir seperti tersebut diatas, itu bilal membaca shalawat, dan dibaca oleh - para jama'ah : ''ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM'ALAIHI''. Sehabis itu bilal mengucapkan lagi : ALBADRUL MUNIIRU SAYYIDUNAA MUHAMMADUN SHALLU 'ALAIHI. Artinya : ''Bulan purnama yang bersinar seminar, junjungan kita Nabi Muhammad, bershala - watlah kamu semua atasnya ''. f. Selesai salam pada raka'at ke 6, maka bilal mengucapkan : ''FADL-LAM MINAL- LAHI WANI 'MAH ............... '', sampai akhirnya seperti tersebut diatas. Kemudian diteruskan dengan salam seperti tersebut diatas. g. Selesai salam pada raka'at ke 8, kemudian bilal dan para jama'ah membaca : - ''Subhaanal malikil quddus ................ '', sampai akhirnya, dan diteruskan dengan shalawat seperti tersebut diatas. Sehabis itu lalu bilal mengucapkan : ALKHALIIFATUL UULAA AMIRUL MU'MINIINA SAYYIDUNAA ABUU BAKRI - NISH SHIDDIQ''. Dan jama'ah menjawab : RADLIYALLAAHU 'ANHU. Demikianlah dikerjakan pembacaan dalam tarawih, dan tiap – tiap kali selesainya - raka'at ke 4, ke 8, ke 12, ke 16 dan ke 20 bacalah : ''Subhaanal malikil ma'buud s/d akhir- nya bersama, kemudian shalawat – shalawat seperti tersebut diatas dipimpin oleh bilal - dan dijawab oleh jama'ah. Pada raka'at ke 6, ke 10, ke 14, dan ke 18, hendaknya membaca : yakni sehabis - salam membaca : ''FADL-LAM MINALLAAHI WANI'MAH s/d akhirnya. Pada raka'at ke 16 selesai salam kemudian bilal mengucapkan : ALKHALIFATUTS TSAALITSATU AMIIRUL MU'MINIINA SAYYIDUNAA 'UTSMA- ANABNI 'AFFAAN. Artinya : ''Khalifah yang ketiga, amirul mukminin penghulu kami Usman bin Affaan''. Dan dijawab : RADLIYALLAAHU 'ANHU. Kemudian pada raka'at yang ke 20 selesai salam, bilal mengucapkan : ALKHALIFATUR RAABI'ATU AMIIRUL MU'MINIINA SAYYIDUNAA 'ALIYYIBNI - ABII THAALIB. Artinya : ''Khalifah yang ke empat amirul mukminin penghulu kami Ali Ibnu Abi Thalib''. Dan dijawab : RADLIYALLAAHU 'ANHU. Karena shalat tarawih telah selesai, kemudian diteruskan dengan shalat witir. Un - tuk ini bilal mengucapkan : SHALAATUL WITRI ATSAABAKUMULLAAHU. Artinya : ''Kerjakanlah shalat witir, mudah – mudahan Allah memberi pahala kepada kamu''. DO'A SESUDAH SHALAT TARAWIH ALLAAHUMMAJ'ALNAA BIL ILMAANI KAAMILIINA, WALIFARAA-IDLIKA MU- ADDIINA, WA 'ZAKAATI FAA'ILINA, WALIMAA 'INDAKA THAALIBIINA WALI' - AFWIKA RAAJIINA, WABIL HUDAA MUTAMASSIKIINA, WA'ANIL LAGHWI MU' - RIDLIINA, WAFIDDUN-YAA ZAAHIDIINA, WAFIL AAKHIRATI RAAGHIBIINA, - WABILQADLAA-I RAADLINA, WABIN NA'MAA-I SYAAKIRIINA, WA'ALAL BA - LAA -I SHAABIRIINA WATAHTA LIWAA-I SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALL - ALLAAHUNA, WA'ALALHAUDLI WAARIDIINA, WAFIL JANNATI DAAKHILIINA - WA-'ALAA SARIIRATIL KARAAMATI QA'IDIIN, WABIHUURIN 'IININ MUTAZAW- WIJIINA, WAMIN SUNDUSIN WA ISTABRAQIN WADIIBAAJIN MUTALABBISIINA, WAMIN THA'AAMIL JANNATI AKILIINA, WAMIN LABANIN WA-ABAARIIQA WA- KA'SIN MIN MA'IININ MA'ALLAADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM MINANNABIYYI - NA WASH SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WASH SHAABIRIINA WAHASUNA - ULAAIKA RAFIIQAA, DZAALIKAL FADL-LU MINAL LAAHI WAKAFAA BILLAA - HI 'ALIIMA, WAL HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN. Artinya : ''Ya Allah, jadikanlah kami (orang – orang) yang imannya sempurna, dapat menu - naikan segala fardlu, menjaga shalatnya, menunaikan zakat, menuntut / mencari segala - kebaikan disisiMu, mengharap keampunanMu, senantiasa memegang teguh petunjuk - petunjukMu, terlepas / terhindar dari segala penyelewengan dan zuhud didunia dan men- cintai amal untuk bekal diakherat dan tabah (sabar) menerimah cobaan, mensyukuri se - gala ni'matMu, dan semoga nanti pada hari kiamat kami dalam satu barisan di bawah na- ungan panji – panji junjungan kita Nabi Muhammad saw dan melalui telaga yang sejuk, - masuk didalam sorga, terhindar dari api neraka dan duduk ditahta kehormatan, didam - pingi oleh bidadari sorga, dan mengenakan baju – baju kebesaran dari sutera memwar - nai – warnai, menikmakti santapan sorga yang lezat, minum susu dan madu yang suci - bersih dalam gelas – gelas dan kendi – kendi yang tak kering – keringnya, bersama – sa - ma dengan orang – orang yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan pa - ra nabi, shiddiqin dan orang – orang yang shahid serta orang – orang shaleh. Dan baik - sekali mereka menjadi teman – teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allaah Yang - Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allaah, Tuhan seru sekalian alam''.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar