Jumat, 28 Juni 2013

16. SHALAT ISTISQA' (MEMOHON HUJAN).

    • 16. SHALAT ISTIQA' (MEMOHON HUJAN). Shalat istiqa' adalah shalat sunnat untuk memohon hujan dan disunnatkan - bagi orang – orang yang muqim atau musafir, dikala sangat menghajatkan air karena - tidak ada hujan atau keputusan air dari sumbernya. Cara melaksanakannya ada tiga cara, yaitu : a. Berdo'a saja sembarang tempat dan waktu, dengan suara yang nyaring atau lemah. b. Menambah do'a istiqa (mohon turunnya hujan) pada khuthbah Jum'at. c. Dengan shalat dua raka'at yang disertai dengan dua khuthbah. Lafazh niatnya : USHALLI SUNNATAL ISTIQAA-I RAK'ATAINI (IMAMAN/MA'MUMAN) LILLAAHI TA'ALA ALLAHU AKBAR. Cara melaksanakannya : a. Tiga hari sebelum melakukan shalat istiqa, Imam atau Ulama memerintahkan kaum nya agar berpuasa tiga hari lamanya, dan menganjurkan pula agar mereka beramal baik, seperti sedekah, taubat dari segala dosa, mengusahakan perdamaian dengan - orang – orang yang dianggap lawan, dan melepaskan diri dari kezhaliman. b. Pada hari yang keempat, semua penduduk/kaum disuruh keluar dari rumah bah - kan binatang ternak, merekapun ikut serta dikeluarkan ke tanah lapang, sebaiknya dengan pakaian yang sederhana dengan tidak memakai wangi – wangian dan tidak berhias dan selama itu orang dianjurkan supaya memperbanyak membaca istigh - far artinya memohon ampun. c. Setelah salam, khathib membacakan dua khuthbah yang pertama dimulai dengan - membaca istighfar 9 kali pada khuthbah yang kedua dimulai dengan membaca is - tigfar 7 kali.  
      PELAKSANAAN KHUTBAH ISTIQA Cara melaksanakan berkhutbah istiqa ada sedikit berbeda dengan khutbah Jum'at atau lainnya, yakni : a. Khathib disunatkan memakai selendang. b. Khutbahnya berisi anjuran supaya beristighfar dan merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan, bahwa Allah akan mengabulkan, yakni akan menurunkan hujan. c. Ketika berdo'a, hendaknya mengangkat kedua tngan lebih tinggi hingga terbuka - antara lengan dan badannya. d. Pada khutbah yang kedua, dikala berdo'a hendaknya khatib berpaling kekiblat arti - nya membelakangi ma'mum dan bersama – sama semuanya berdo'a terus. Dalam - berdo'a dengan suara nyaring, makmumnya pun dianjurkan mengikuti do'anya de - ngan suara yang nyaring pula. e. Ketika berpaling kekiblat, khatib hendaknya merobah selendangnya yang kanan ke - kiri dan yang diatas kebawah. Lafazh istighfar dan do'a istiqa' ialah : ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIM ALLADZII LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WAATUUBU ILAIHI. Artinya : “Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain - Allah. Dia yang hidup dan yang tegak dan saya bertaubat kepadaNya”. Do'a istiqa : Do'a yang sering dibaca dalam shalat istiqa, baik dalam khutbah maupun diluar - khutbah ialah : ALLAHUMMASQINAL GHAITSA WALLA TAJ'AL-NAA MINAL QAANITHIIN. Artinya : “Ya Allaah tumpahkanlah hujan kepada kami dan janganlah Engkau jadikan kami - termasuk orang – orang yang berputus asa”. ALLAHUMMA 'ALATH THIRAABI WAL AAKAAMI WAMANAABITISY SYAJARI - WABUTHUUNIL AUDIYATI ALLAHUMMA HAWAALAINAA WALAA 'ALAINAA. Artinya : “Ya Allaah, curahkanlah hujan itu diatas tumpukan – tumpukan tanah (gumuk) - dan bukit – bukit, tempat pepohonan tanaman dan tumbuh – tumbuhan, dan lembah - lembah, Ya Allaah, curahkanlah disekeliling kami dan jangan diatas kami”. ALLAHUMAJ'ALHAA SUQYANRAHMATIN, WALAATAJ'ALHAA SUQYA 'ADZAA - BIN, WALLA MUHQIN WALAATAJ'ALNAA MINAL QAANITHIINA. Artinya: “Ya Allaah, siramilah kami dengan hujan yang menyelamatkan, meni'matkan, men - yenangkan, menyuburkan, mengalirkan ke segenap penjuru, banyak air dan kebaikannya memenuhi sungai – sungai dan selalu mengalir merata hingga sampai hari kiamat. Ya - Allaah, tumpahkanlah hujan kepada kami, dan janganlah Tuhan jadikan kami orang - orang yang berputus asa”. AllAHUMMA BIL'IBAADI WALBILAADI MINAL JUHDI WAL JUU'I WADL DLANKI WALLAA NASYKUU ILLA ILAIKA. Artinya : “Ya Allaah, sesungguhnya hamba Allaah dan negeri tengah ditimpa kemelaratan dan kelaparan dan kesempitan hidup dan kami tidak dapat mengadukan kecuali kepada - Tuhan”. ALLAHUMMA ANBITIZ ZAR'A WA-ADIRRA LANAA ADLDLAR'A WA-ANZIL '- ALAINAA MIN BARAKAATIS SAMAAI WA ANBIT MIN BARAKAATIL ARDLI WAK SYIF 'ANNAA MINAL BALAAI MAA LAA YAKSYIFU HU GHAIRUKA. Artinya : “Ya Allaah, tumbuhkanlah tanam – tanaman ini untuk kami dan perbanyaklah air - air susu binatang – binatang untuk kami, tumpahkanlah barakah dari atas untuk kami, - tumbuhkanlah isi bumi ini untuk kami, dan hindarkanlah kami dari mara bahaya sesuatu bencana alam yang tak akan mampu kami menghindarkannya, kecuali Engkau ya - Allaah”. ALLAHUMM A INNAA NASTAGHFIRUKA INNAKA KUNTA GHAFFARAA FA-A - SILISSAMAA-A ALAINA MIDRAARA. Artinya : “Ya Allaah, sesungguhnya kami memohon ampunanMu, Sungguh Tuhan Maha Pe - ngampun. Tumpahkanlah hujan itu dari langit untuk kami dengan sederas – derasnya”.