PELAKSANAAN
KHUTBAH ISTIQA
Cara
melaksanakan berkhutbah istiqa ada sedikit berbeda
dengan khutbah Jum'at atau
lainnya, yakni :
a. Khathib disunatkan memakai selendang.
b. Khutbahnya berisi anjuran supaya beristighfar dan
merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan, bahwa
Allah akan mengabulkan, yakni akan menurunkan hujan. c. Ketika
berdo'a, hendaknya mengangkat kedua tngan lebih tinggi hingga terbuka
- antara lengan dan badannya.
d. Pada khutbah yang kedua, dikala berdo'a hendaknya khatib
berpaling kekiblat arti - nya membelakangi ma'mum dan
bersama – sama semuanya berdo'a terus. Dalam - berdo'a
dengan suara nyaring, makmumnya pun dianjurkan mengikuti do'anya de -
ngan suara yang nyaring pula.
e.
Ketika berpaling kekiblat, khatib hendaknya merobah selendangnya
yang kanan ke - kiri dan yang diatas kebawah.
Lafazh istighfar dan do'a istiqa' ialah :
ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIM ALLADZII
LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WAATUUBU
ILAIHI.
Artinya :
“Saya memohon ampunan
kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain - Allah.
Dia yang hidup dan yang tegak dan saya bertaubat
kepadaNya”. Do'a istiqa
:
Do'a yang sering dibaca dalam shalat istiqa, baik
dalam khutbah maupun diluar - khutbah ialah :
ALLAHUMMASQINAL
GHAITSA WALLA TAJ'AL-NAA MINAL QAANITHIIN.
Artinya :
“Ya Allaah tumpahkanlah hujan kepada kami dan
janganlah Engkau jadikan kami - termasuk orang – orang yang
berputus asa”.
ALLAHUMMA 'ALATH THIRAABI WAL
AAKAAMI WAMANAABITISY SYAJARI - WABUTHUUNIL AUDIYATI ALLAHUMMA
HAWAALAINAA WALAA 'ALAINAA. Artinya :
“Ya
Allaah, curahkanlah hujan itu diatas tumpukan – tumpukan tanah
(gumuk) - dan bukit – bukit, tempat pepohonan tanaman dan
tumbuh – tumbuhan, dan lembah - lembah, Ya Allaah,
curahkanlah disekeliling kami dan jangan diatas kami”.
ALLAHUMAJ'ALHAA SUQYANRAHMATIN,
WALAATAJ'ALHAA SUQYA 'ADZAA - BIN, WALLA MUHQIN WALAATAJ'ALNAA
MINAL QAANITHIINA.
Artinya:
“Ya Allaah, siramilah kami dengan hujan yang menyelamatkan,
meni'matkan, men - yenangkan, menyuburkan, mengalirkan ke segenap
penjuru, banyak air dan kebaikannya memenuhi sungai – sungai dan
selalu mengalir merata hingga sampai hari kiamat. Ya - Allaah,
tumpahkanlah hujan kepada kami, dan janganlah Tuhan jadikan kami
orang - orang yang berputus asa”.
AllAHUMMA BIL'IBAADI WALBILAADI MINAL JUHDI
WAL JUU'I WADL DLANKI WALLAA NASYKUU ILLA ILAIKA.
Artinya :
“Ya Allaah, sesungguhnya hamba
Allaah dan negeri tengah ditimpa kemelaratan dan kelaparan dan
kesempitan hidup dan kami tidak dapat mengadukan kecuali kepada -
Tuhan”.
ALLAHUMMA ANBITIZ ZAR'A WA-ADIRRA LANAA ADLDLAR'A WA-ANZIL '-
ALAINAA MIN BARAKAATIS SAMAAI WA ANBIT MIN BARAKAATIL ARDLI WAK
SYIF 'ANNAA MINAL BALAAI MAA LAA YAKSYIFU HU GHAIRUKA.
Artinya :
“Ya Allaah,
tumbuhkanlah tanam – tanaman ini untuk kami dan perbanyaklah air -
air susu binatang – binatang untuk kami, tumpahkanlah barakah
dari atas untuk kami, - tumbuhkanlah isi bumi ini untuk kami, dan
hindarkanlah kami dari mara bahaya sesuatu bencana alam yang tak
akan mampu kami menghindarkannya, kecuali Engkau ya -
Allaah”.
ALLAHUMM A INNAA NASTAGHFIRUKA INNAKA
KUNTA GHAFFARAA FA-A - SILISSAMAA-A ALAINA
MIDRAARA.
Artinya :
“Ya Allaah,
sesungguhnya kami memohon ampunanMu, Sungguh Tuhan Maha Pe -
ngampun. Tumpahkanlah hujan itu dari langit untuk kami dengan
sederas – derasnya”.
Rabu, 24 Juli 2013
SHALAT SUNNAT WUDLU
02. SHALAT SUNNAT
WUDLU
Setiap
kali seseorang selesai berwudlu', disunatkan mengerjakan shalat sunat
wu - dlu' dua raka'at, dan cara mengerjakannya yaitu :
a. Sehabis berwudlu' sebagaimana biasa kita disunnatkan
membaca do'a :
''ASY—HADU
ALLAA ILAAHA ILLALLAH WAH DAHU LAA SYARIKA LAHU WA - ASYHADU ANNA
MUHAMMADAN 'ABDUHU WARASULUHU. ALLAMMAJ'ALNII- MINATTAWWABIINA,
WAJ—ALNII MINAL MUTATHAHHIRINA WAJ'ALNII MIN - 'IBADIKASH
SHAALIHIINA''.
Artinya :
''Aku bersaksi tiada Tuhan
melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan - bagi-Nya.
Dan
aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hambaNya dan UtusanNya.
Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat,
dan jadikanlah aku orang yang suci dan - jadikanlah aku dari
golongan orang – orang yang shaleh''.
Selesai membaca do'a
tersebut, lalu melaksanakan shalat sunat wudlu' dua raka'at, deng -
an lafazh niatnya sbb :
USHALLI SUNNATAL WUDLU I RAK'ATAINI LILLAAHI
TA'ALA. ALLAHU - AKBAR.
Artinya :
Aku niat shalat sunat
wudlu' dua raka'at karena Allah ta'ala. Allahu Akbar.
Shalat ini dikerjakan dua raka'at sebagaimana
shalat yang lain dengan ikhlash sampai - salam.
SHALAT DLUHA
03. SHALAT DLUHA
Shalat dluha ialah shalat sunnat yang dikerjakan pada waktu matahari
sedang naik. Sekurang – kurangnya shalat dluha ini dua raka'at,
boleh empat raka'at, atau delapan - raka'at. Waktu shalat dluha
ini kira – kira matahari sedang naik tinggi kurang lebih 7 -
hasta (pukul tujuh sampai masuk waktu zhuhur).
Bacaan
surat dalam shalat dluha pada raka'at pertama ialah surat Asy Syamsu
- (Wasy Syamsi wadluhaaha) dan pada raka'at kedua surat
Adl-dluha (Wadl-dluhaa wal - laili).
Lafazh niatnya sbb :
USHALLI SUNNATADL DLUHA RAK'ATAINI LILLAAHI
TA'ALA. ALLAHU - AKBAR.
Artinya :
Aku niat shalat sunat dluha dua
raka'at, karena Allah ta'ala. Allahu Akbar.
Do'a yang dibaca setelah selesai shalat dluha :
ALLAAHUMMA INNADL DLUHAA-A DLUHAA-UKA
WALBAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA WALQUWWATA QUWATUKA,
WALQUDRATA QU - DRATUKA WAL 'ISHMATA 'ISHMATUKA. ALLAAHUMMA
INKAANA RIZQII FIS - SAMAA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDLI
FA-AKHRIJHU, WA INKAANA - MU'SIRAN FAYASSIRHU WAIN KAANA HARAAMAN
FATHAHHIRHU, WA IN KA - ANA BA-IIDAN FAQARRIBHU BIHAQQI DLUHAA-IKA
WABAHA-IKA WAJAMAA- LIKA, WAQUWWATIKA WAQUDRATIKA, AATINII MAA
ATAITA 'IBAADAKASH - SHAALIHIIN.
Artinya :
''Ya Allah, bahwasanya waktu dluha itu waktu dluhaMu,
kecantikan ialah kecantik - anMu, keindahan itu keindahanMu,
kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaan- Mu, dan
perlindungan itu, perlindunganMu''.
''Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika
ada di dalam bu - mi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika
haram sucikanlah, jika masih jauh dekat kanlah, berkat waktu dluha,
keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpah- kanlah
kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba –
hamba-Mu - yang shaleh''.
Sabda Nabi Muhammad saw
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r a dalam hadst sbb :
QAALA RASULULLAHI SAW ; ''MAN HAAFAZHA 'ALAA SYUF'ATIDL
DLUHA, - GHUFIRA LAHU DZUNUBUHU WAIN KAANAT MITSLA ZABADIL
BAHRI.
Artinya :
''Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat dluha
dengan langgeng, akan diampuni - dosa – dosanya oleh Allah,
sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan''.
(H R Turmudzi)
SHALAT TAHIYYATUL MASJID
04. SHALAT
TAHIYYATUL MASJID
Shalat tahiyyatul masjid ialah shalat sunnat yang dikerjakan oleh
jama'ah yamg - sedang masuk ke masjid, baik pada hari Jum'at
maupun lainnya, diwaktu malam atau - siang.
Jika
kita masuk kedalam masjid, hendaklah sebelum duduk kita mengerjakan
sh- alat sunnat dua raka'at. Shalat sunnat ini di sebut shalat
tahiyyatul masjid, artinya shalat untuk menghormati masjid.
Lafazh niatnya sbb
:
USHALLI SUNNATA TAHIYYATAL MASJIDI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'AALA.
ALLAHU AKBAR.
Artinya :
Aku niat
shalat sunnat tahiyatal masjid dua raka'at karena Allah Ta'ala.
Allahu - Akbar.
Orang
yang masuk ke masjid dikala khatib sedang berkhuthbah, hendaklah
shalat - tahayyatul masjid dilakukan dengan ringan, artinya
jangan terlalu lama, untuk segera - dapat mendengarkan khuthbah.
a. Do'a waktu
berangkat dari rumah ke masjid :
ALLAHUMMAJ 'AL
FII QALBII NUURAN WAFII BASHARII NUURAN WAFII - SAM'II
NUURAN WA 'AN YAMINII NUURAN WAKHALFII NUURAN WAFII '
ASHABII NUURAN WAFII LAHMII NUURAN WAFII DAMII NUURAN WAFII
- SYA'RI NUURAN WAFII BASYARII NURAN.
Artinya :
''Ya Allah Tuhan kami,
berilah aku penyuluh / cahaya dalam hatiku, curahkanlah - cahaya
dalam pandanganku, curahkanlah cahaya dalam pendengaranku,
curahkanlah - cahaya disis kananku, curahkanlah cahaya
dibelakangku, curahkanlah cahaya didalam - saraf – sarafku,
curahkanlah cahaya didalam daging – dagingku, curahkanlah cahaya di
- dalam rambutku, dan curahkanlah cahaya didalam kulitku''.
(H R Bukhari dan Muslim).
b. Do'a
ketika sedang masuk masjid :
Jika kita mau
masuk masjid disunnatkan membaca do'a sbb :
ALLAHUMMAGHFIR LII DZUNUUBII
WAFTAH LII ABWAAHA RAHMATIKA.
Artinya :
''Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa – dosa
kami, bukakanlah pintu – pintu - rahmat dan restu-Mu''.
c.
Do'a ketika keluar dari masjid :
ALLAHUMMAGHFIR LII DZUN-UBII WAF-TAH LII ABWAABA FADL-LIKA.
ALLAHUMMA'SHIMNII MINASY SYAITHAANIRRAJIIMI.
Artinya :
''Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa –
dosaku dan bukakanlah bagiku pintu - pintu kemurahanMu. Ya Allah
kami mohon berlindung dari syaithan yang terkutuk''.
SHALAT TAHAJJUD
05. SHALAT TAHAJJUD
Shalat tahajjud ialah shalat sunnat yang dikerjakan pada waktu malam;
sedikitnya- dua raka'at dan sebanyak – banyaknya tidak terbatas.
Waktunya sesudah shalat 'Isya - sampai terbit fajar. Shalat
diwaktu malam hanya dapat disebut shalat tahajjud dengan - syarat
apabila dilakukan sesudah bangun dari tidur malam, sekalipun tidur
itu hanya se- bentar. Jadi apabila dikerjakan tanpa tidur
sebelumnya, maka ini bukan shalat tahajjud, tetapi shalat shalat
sunnah saja seperti witir dan sebagainya.
Kalau diketahui waktu melakukan
ibadah ini dari waktu 'Isya sampai waktu shu - buh, sedang
sepanjang malam ini ada saat utama, lebih utama dan paling utama,
maka - waktu malam panjang itu dapat kita bagi menjadi tiga
bagian :
a. Sepertiga Pertama, yaitu kira – kira dari jam 19
sampai dengan jam 22, ini saat ut - ama.
b. Sepertiga Kedua, yaitu kira – kira dari jam 22 sampai
dengan jam 1, ini saat yang - paling utama dan
c.
Sepertiga Ketiga, yaitu kira – kira dari jam 1 sampai dengan
masuknya waktu shu - buh, ini adalah saat yang paling
utama.
Demikian menurut hadist
Rasulullah saw yang berbunyi :
YANZILU RABBUNA ILAA SAMAA-ID DUN-YA HIINA
YABQAA TSULUTSUL LA - ILIL AKHIRI, FAYAQUULU ; HAL MIN DAA-'IN
FAASTAJIIBU LAHU, HAL MIN - SAA ILIN FA-A'THIYAHU, HAL MIN
MUSTAGHFIRIN FA-AGHFIRU LAHU, HAT - TAA YATHLU'AL FAIRU.
Artinya :
Perintah Allah turun ke langit dunia diwaktu
tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam, lalu berseru :
Adakah orang – orang yang memohon (berdo'a), pasti akan kukabu
lkan, adakah orang yang meminta, pasti akan Ku beri dan adakah yang
mengharap / me- mohon ampunan, pasti akan Ku ampuni baginya. Sampai
tiba waktu shubuh.
Lafazh
niatnya :
USHALLI SUNNATAT TAHAJJUDI RAK'ATAINI LILLAAHI
TA'ALAA. ALLAHU - AKBAR.
Artinya :
Aku niat shalat sunat tahajjud dua raka'at karena
Allah ta'ala. Allahu Akbar.
Fadlillahnya / keistimewaannya :
Shalat tahajjud yakni shalat malam itu sangat
dianjurkan, sebagaimana firman - Allah sebagai berikut :
WAMINALLILI FATAHAJJAD BIHI NAAFILATAN LAKA'ASAA-AN YAB' ATSAKA -
RABBUKA MAQAAMAN MAHMUUDAA.
Artinya
:
''Hendaknya engkau gunakan sebagian
waktu malam itu untuk shalat tahajjud, se - bagai shalat sunnat
untuk dirimu, mudah – mudahan Tuhan akan membangkitkan eng -
kau dengan kedudukan yang baik''. (S.Bani Israil, ayat 79).
Do'a
Tahajjud :
Do'a do'a yang dibaca diwaktu
melakukan sembahyang tahajjud atau sesudahnya - sebaiknya dari ayat
– ayat Al-Qur'an atau hadist. Dari Al-Qur'an seperti :
RABBANAA AATINA FID DUN-YA
HASANATAN, WA-FIL AAKHIRATI HASANA - TAN, WAQINAA
'ADZAABANNAARI.
Artinya :
''Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
dunia dan kebaikan di akhirat dan- hindarkanlah kami dari siksaan
api neraka''.
Dalam hadist
Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah saw jika bangun dari tidur di -
tengah malam, terus bertahajjud dan membaca do'a sbb :
ALLAHUMMA
LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAAWAATI WAL AARDLI WAMAN FIIHINNA
WALAKAL HAMDU LAKA MULKUS SAMAAWAATI WAL AR - DLI WAMAN FIIHINNA,
WALAKAL HAMDU NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI- WALAKAL HAMDU ANTAL
HAQQU WAWA'DUKAL HAQQU WALIQAA-UKA HAQ- QUN, WAQAULUKA HAQQUN, WAL
JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN,
WAMUHAMMADUN SHALLALLAHU 'ALAIHI WA- SALLAMA HAQQUN, WASSAA-'ATU
HAQQUN.
ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU, WABIKA AAMAATU, WA'ALAIKA TAWAKKAL -
TU, WA-ILAIKA AANABTU, WABIKA KHASHAMTU, WAILAIKA HAAKAMTU, FA-
GHFIRLIIMAA QADDAMTU, WAMAA AKHKHARTU WAMAA ASRARTU WAMAA
A'LANTU, ANTAL MUQADDIMU WAANTAL MUAKH KHIRU, LAA ILAAHA ILLA-
ANTA, AU LAA ILAAHA GHAIRUKA WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA -
BILLAAHI.
Artinya :
''Ya
Allah, bagiMu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam
semes- ta serta segala isinya. BagiMulah segala puji. Pemencar
cahaya langit dan bumi. BagiMu- lah segala puji, Engkaulah yang
hak, dan janjiMu adalah benar, dan perjumpaanMu itu - adalah hak,
dan firmanMu adalah benar, dan sorga adalah hak, dan neraka adalah
hak, dan nabi nabi itu hak benar, dan Nabi Muhammad saw adalah
benar, dan saat hari kia - mat itu benar. Ya Allah, kepadaMulah
kami berserah diri (bertawakal), kepada Engkau - jualah kami
kembali, dan kepadaMulah kami rindu, dan kepada Engkaulah kami berhu
- kum.
Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah
kami lakukan dan yang sebelumnya, baik yang kami
sembunyikan maupun yang kami nyatakan''. Engkaulah Tuhan yang ter -
dahulu dan Tuhan yang terakhir''. Tiada Tuhan melainkan Engkau Allah
Rabbul 'alamin. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah''.
Sesudah membaca do'a itu perbanyaklah
membaca istighfar, adapun istighfar yang - biasa ialah :
ASTGHFIRULLAAHAL 'AZHIIMU WA-'ATUUBU ILAIHI.
Artinya :
''Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan
kamipun bertaubat kepadaNya''.
Adapun
istighfar yang lebih lengkap lagi yang juga dari Rasulullah saw ialah
:
ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLAA
ANTA, KHALAQTANII WA AN- AA 'ABDUKA WA ANAA. 'ALAA 'AHDIKA
WAWA'DIKA MAS TATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU-U
LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA WA- ABU-U BIDZANBII FAGHFIRLII FA
INNAHUU LAA YAGHFIRUDZ DZUNNUBA IL- LA ANTA.
Artinya :
''Ya Allah, Engkaulah
Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau dzat -
yang telah menjadikan kami, dan kami adalah hambaMu, dan kamipun
dalam ketentuan Mu serta janjiMu sedapat yang kami lakukan. Kami
mohon perlindunganMu dari keja - hatan apa saja yang kami lakukan,
kami mengakui kenikmatan yang telah Engkau lim - pahkan kepada
kami dan kami juga mengakui akan dosa kami, karena itu berilah ampu -
nan kepada kami, sebab sesungguhnya tidak ada yang memberi
pengampunan kecuali - Engkau sendiri''.
Setelah
selesai membaca do'a tersebut, lalu pergilah berbaring kembali tidur,
sam - bil membaca Ayat Kursi, kemudian surat Al-Ikhlash, Al-Falaq
dan An-Nas.
SHALAT ISTIKHARAH
06. SHALAT
ISTIKHARAH
Shalat istikharah ialah shalat sunnat dua raka'at untuk memohon
kepada Allah ke - tentuan pilihan yang lebih baik diantara dua hal
yang belum dapat ditentukan baik bu - ruknya. Yakni apabila
seseorang berhajat dan bercita – cita akan mengerjakan sesuatu -
maksud, sedang ia ragu – ragu dalam pekerjaan atau maksud itu,
apakah dilakukan te - rus atau tidak. Maka untuk memilih salah
satu dari dua hal diteruskan atau tidak, disu - nnatkan shalat
istikharah dua raka'at.
Shalat
istikharah dan shalat hajat waktunya lebih utama, jika dikerjakan
seperti - shalat tahajjud yakni dimalam hari, dan dikerjakan
seperti shalat biasa, sesudah selesai - shalat dengan sempurna
kemudian terus berdo'a dengan do'a istikharah dan sesudah ber- do'a
hendaklah memilih dalam hati, mana yang cenderung hati antara dua hal
itu.
Lafazh niatnya sbb :
USHALLI
SUNNATAL ISTIKHAARATI RAKA'ATAINI LILLAAHI TA'ALAA. -
ALLAHU AKBAR.
Artinya :
Aku niat
shalat istikharah dua raka'at karena Allah ta'ala. Allah Akbar.
Do'a istikharah yaitu :
ALLAHUMMA
INNII ASTAKHIIRUKA BI-'ILMIKA WAASTAQDIRUKA BIQU -
DRATIKA, WA-AS ALUKA MIN FADLLIKAL A'ZHIIMI FA-INNA KA TAQDIRU -
WALAA AQDIRU WATA'LAMU WALAA A'LAMU WA ANTA 'ALLAAMUL GHU -
YUUBI. ALLAHUMMA IN KUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRA KHAIRUN-
LII FII DIINII WAMA'AASYII WA'AAQIBATU AMRIIFAQDIRHU LII WAYASSIRHU
LII, TSUMMA BAARIK LII FIIHI WAIN KUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAA SYA -
RRUN LII FII DIINII WAMA'AASYII WA'AAQIBATU AMRIII FASHRIFHU
'ANNII, FASHRIFHU 'ANHU WAQDIR LIYALKHAIRA HAITSUKAANA TSUMMA
IRDLINII BIHII.
Artinya :
''Ya Allah hamba memohon agar Tuhan memilihkan mana
yang baik menurut Eng - kau ya Allah. Dan hamba memohon Tuhan
memberikan kepastian dengan ketentuanMu - dan hamba memohon dengan
kemurahan Tuhan yang Besar Agung. Karena sesungguh - nya Tuhan
yang berkuasa, sedang hamba tidak tahu dan Tuhan lah yang amat
mengeta - hui segala sesuatu yang masih tersembunyi. Ya' Allah,
jika Tuhan mengetaui bahwa per - soalan ini baik bagi hamba, dalam
agama hamba dan dalam penghidupan hamba, dan - baik pula
akibatnya bagi hamba, maka berikanlah perkara ini kepada hamba dan
muda- hkanlan ia bagi hamba, kemudian berilah keberkahan bagi hamba
didalamnya. Ya Allah, jika Tuhan mengetahui bahwa sesungguhnya hal
ini tidak baik bagi hamba, bagi agama - hamba dan penghidupan
hamba, dan tdak baik akibatnya bagi hamba, maka jauhkanlah hal ini
dari pada hamba, dan jauhkanlah hamba dari padanya. Dan berilah
kebaikan di - mana saja hamba berada, kemudian jadikanlah hamba
orang yang rela atas anugerah - Mu''.
Keterangan :
Waktu menyebutkan hal ynga
dimaksud dalam do'a tersebut diatas, hendalah dise - butkan apa
yang dimaksud persoalan itu.
Sesudah berdo'a
mintakanlah apa – apa yang baik dilaksanakan menurut cita – cita
dan maksud kita itu. Apa yang mendatang yang kuat dalam hati dan
mantap hati kita itu lah kita laksanakan dan yang baik kita
perbuat.
SHALAT SUNNAT MUTHLAQ
07. SHALAT SUNNAT
MUTHLAQ
Shalat
sunnat muthlaq ialah sunat yang boleh dikerjakan pada waktu kapan
saja, kecuali pada waktu yang terlarang untuk mengerjakan shalat
sunnat. Jumlah raka'atnya- tidak terbatas.
Shalat sunnat muthlaq
yakni sunnat yang tidak bersebab, bukan karena masuk ke- masjid,
bukan karena shalat qabliyah atau ba'diyah shalat farddlu dan lain –
lainnya. Shalat ini semata – mata shalat sunnat muthlaq,
kapan dan dimana saja dapat dikerja - kan, asal jangan diwaktu
haram.
Adapun waktu – waktu yang diharamkan untuk mengerjakan shalat
sunnat ialah :
1. Waktu matahari sedang
terbit, sehingga naik setombak/lembing.
2. Ketika matahari sedang tepat
dipuncak ketinggiannya hingga tergelincirnya.
Kecuali pada hari Jum'at ketika orang masuk masjid untuk mengerjakan
shalat - tahiyyatul masjid.
3. Sesudah shalat 'ashar
sampai terbenam matahari.
4. Sesudah shalat shubuh
hingga terbit matahari agak tinggi.
5. Ketika matahari sedang terbenam
sampai sempurna terbenamnya.
Lafazh niatnya sbb :
USHALLI SUNNATAN RAKA'ATAINI LILLAAHI
TA'AALAA. ALLAHU AKBAR.
Artinya :
Aku niat shalat sunnat dua raka'at karena
Allah. Allahu Akbar.
Shalat sunnat ini tidak terbatas, beberapa saja
yang sanggup kita laksanakan, dan - tiap – tiap dua raka'at satu
salam.
SHALAT SUNNAT AWWABIN
08. SHALAT SUNNAT
AWWABIN
Sesudah
sunnat ba'dal maghrib (ba'diyyah), disunnatkan pula bagi siapa saja -
yang mengerjakan sunnat dua sampai enam raka'at yang
dinamakan shalat awwabin. Cara mengerjakan yaitu :
a. Shalat dua
raka'at dengan lafazh niatnya :
USHALLI
RAKA'ATAINI SHALAATAL AWWAABIN, SUNNATAN LILLAAHI TA' - AALAA.
ALLAHU AKBAR.
Artinya :
''Aku niat shalat dua raka'at
sunnat awwabin, karena Allah ta'ala. Allahu Akbar.
b. Sesudah membaca fatihah pada
raka'at pertama, bacalah Surah Ikhlas enam kali- surah
Al-Falaq sekali dan surah An-Nas sekali, demikian pula pada raka'at
ke 2.
c. Sehabis salam dua raka'at ini,
maka shalat lagi dua raka'at. Dan dibaca pada raka- 'at
pertama dan kedua sesudah Al-Fatihah mana saja surah yang
dikehendaki. La- fazh niatnya seperti tersebut diatas.
d. Sesudah itu pula, berdiri lagi
dengan lafazh niatnya seperti tersebut diatas, dilak -
sanakan dua raka'at, dengan bacaan pada raka'at pertama sesudah surah
Al-Fa - tihah, bacalah surah Al-Kafirun dan pada
raka'at kedua sesudah surah Al-Fatihah- di baca surah
Al-Ikhlash.
Demikian
tentang shalat awwabin itu.
SHALAT SUNNAT TASBIH
9. SHALAT SUNNAT
TASBIH.
Shalat
sunnat tasbih ialah shalat yang sebagaimana dianjurkan oleh
Rasulullaah saw kepada mamaknya Sayyidina Abbas ibn Abdul Muthalib.
Shalat tasbih ini dianjurkan mengamalkannya, kalau bisa tiap – tiap
malam, ka- lau tidak bisa tiap malam, maka sekali seminggu, kalau
juga tak sanggup sekali seminggu, dapat juga dilakukan sebulan
sekali atau setahun sekali, dan kalau tak bisa sekali setahun
setidak – tidaknya sekali seumur hidup.
1. Kalau dikerjakan pada siang hari, hendaklah
dikerjakan 4 raka'at dengan satu - salam.
2.
Kalau dikerjakan pada malam hari, hendaklah empat raka'at itu
dijadikan dua - salam.
Shalat ini disebut shalat tasbih, karena didalamnya dibacakan tasbih
sehingga - dalam 4 raka'at itu berjumlah 300 tasbih.
Cara mengerjakannya sebagai berikut :
a. Berdirilah lurus menghadap qiblat,
lantas ucapkan lafazh niatnya -
(diwaktu malam).
USHALLI SUNNATAT TASBIIHI RAK'ATAINI LILLAHI
TA'ALAA. ALLAHU - AKBAR.
Artinya :
''Aku niat shalat tasbih dua raka'at karena Allah,
Ta'alaa. Allahu Akbar''.
b.
Selesai membaca do'a Iftitah, lalu membaca Surah, kemudian
sebelumnya ruku' - bacalah ''Tasbih'' 15 kali, yaitu :
Artinya :
''Maha suci Allah Yang Maha Esa, segala puji bagi Allah dan
Allah dzat yang Maha - Agung''. (15 kali)
c. Kemudian
ruku', dan setelah membaca tasbih ruku', lalu membaca pula tasbih se
- perti tersebut diatas 10 kali, kemudian i'tidal.
d. Setelah selesai tahmid i'tidal, lantas membaca
pula tasbih seperti tersebut diatas 10- kali, lantas
sujud.
e. Diwaktu sujud, sehabis tasbih sujud, kemudian membaca
tasbih seperti tersebut di - atas 10 kali, lalu duduk
antara dua sujud.
f. Setelah
selesai membaca do'a duduk antara dua sujud, lantas membaca tasbih se
- perti tersebut diatas 10 kali, kemudian sujud kedua.
g. Pada sujud kedua setelah selesai membaca tasbih seperti
tersebut diatas 10 kali, - lantas sebelum berdiri ke
raka'at kedua, kita hendaknya ''duduk istirahat'' lalu -
sambil duduk istirahat itu kita membaca tasbih seperti tersebut
diatas 10 kali.
Demikainlah
kita laksanakan pada raka'at pertama ini, yang apabila kita hitung -
seluruh bacaan tasbihnya berjumlah 75 kali tasbih, dan 75 x 4
raka'at = 300 tasbih.
Untuk lebih jelas kita nyatakan sbb :
Setelah selesai membaca surah pada raka'at pertama
Sambil berdiri membaca
tasbih .................................... 15 kali.
Waktu ruku' membaca tasbih
lagi ................................ 10 kali.
Watu i'tidal membaca tasbih lagi
.................................. 10 kali.
Waktu sujud membaca tasbih lagi
................................. 10 kali.
Waktu duduk antara dua sujud membaca
tasbih ......... 10 kali.
Waktu sujud kedua membaca tasbih ..............................
10 kali.
Waktu duduk istirahat hendak berdiri ...........................
10 kali.
Jumlah
............. 75 kali.
Dikalikan ......... 4 raka'at.
Jumlah ............. 300 tasbih.
Andaikata kita kelupaan
membaca tasbih disatu – satu tempatnya, maka boleh di - gantikan
ditempat berikutnya, agar tetap tasbihnya berjumlah 300 tasbih.
SHALAT SUNAT TAUBAH
10. Shalat sunat
taubah.
Shalat sunnat taubat adalah shalat yang disunatkan. Shalat ini
dilakukan setelah - seseorang melakukan dosa atau merasa berbuat
dosa, lalu bertaubat kepada Allah swt. Berbuat dari
sesuatu dosa artinya menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan -
nya, dan berniat tidak akan melakukannya lagi disertai permohonan
ampunan kepada - Allah.
Lafazh niatnya
ialah :
USHALLI SUNNATAT TAUBATI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'ALAA. ALLAHU -
AKBAR.
Artinya :
''Aku niat shalat sunat taubat dua raka'at karena Allah ta'alaa.
Allahu Akbar''.
Shalat taubat
ini dianjurkan oleh Rasulullah saw sebagaimana sabdanya :
MAA MIN RAJULIN YUDZNIBU DZANBAN TSUMMA
YAQUUMU FAYATATHAH - HARU TSUMMA YUSHALLI, TSUMMA
YASTAGHFIRULLAAHA ILLA GHAFARA - LAHU, TSUMMA QARA-A HADZIHIL
AAYATA:
''WALLADZIINA IDZAA FA ALUU FAAHISYATAN AUZHALAMUU ANFUSAHUM -
DZAKARULLAAH A FASTAGHFARUU ILLALLAAHU, WALAM YUSHIRRUU ' -
ALAA MAA FA'ALUU WAHUM YA'LAMUUNA, ULAA-IKA JAZAA-HUUM MAGH -
FIRATUN MIN RABBIHIN WAJANNAATUN TAJRII MIN TAHTIHAL ANHAARU -
KHAALIDIINA FIIHAA.
Artinya :
''Setiap,
orang yang pernah berbuat dosa, kemudian segera bergerak dan
berwudlu', kemudian shalat lalu memohon ampunan dari Allah, pasti
Allah akan memberikan am - punan baginya', Setelah itu
dibacaanya surah ini :
Mereka yang
pernah mengerjakan kejahatan atau setelah berbuat dosa terhadap -
dirinya sendiri, lalu mereka segera ingat kepada Allah, terus
memohon ampunan atas - dosanya. Siapa pula yang akan mengampuni
segala dosa kalau bukan Allah. Sudah itu - mereka insyaf dan
sadar bahwa tidak akan mengulangi lagi perbuatan dosa seperti yang -
sudah – sudah, maka mereka itu akan diganjar dengan suatu
pengampunan dari Allah - dan akan diberi pahala dengan sorga
dimana dibawahnya mengalir sungai – sungai, nun - disitulah
tempat mereka kekal abadi''.
a.
Jumlah raka'atnya 2, 4, sampai 6 raka'at.
b. Do'anya :
AFTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIMA, ALLADZII
LAAILAAHA ILLA HUWAL HAY - YUL QAYYUUMU WAATUUBU ILAIHI TAUBATA
'ABDIN ZHAALIMIN LAAYAM - LIKU LINAFSIHI DLARRAN WALAA NAF'AN
WALAA MAUTAN WALAA HAYAA - TAN WALAA NUSYUURAA.
Artinya :
''Saya memohon ampunan kepda Allah Yang Maha Agung, saya
mengaku bahwa ti - ada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang hidup
terus selalu jaga. Saya memohon taubat - kepdadaNya, selaku
taubatnya seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempu- nyai
daya upaya untuk berbuat madlarrat atau manfaat, untuk mati atau
hidup maupun- bangkit nanti''.
c. Sangat baik sekali
memperbanyak membaca induk istighfar, sbb :
ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILAA ANTA.
KHALAQTANII WA ANAA- 'ABDUKA WA ANAA 'ALAA 'AHDIKA WAWA'DIKA MAS
TATHA'TU A-'UUDZU BI- KA MIN SYARRI MAA SHANATU ABUU-U LAKA
BINI'MATIKA 'ALAYYA WA-AB - UU-U BIDZANBII FAGHFIRLII FAINNAHU LAA
YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILAA - ANTA.
Artinya :
''Ya Allah, Engkau Tuhan kami, tiada Tuhan
melainkan Engkau yang telah mencip - takan aku, dan akulah
hambahMu. Dan akupun dalam ketentuan serta janjiMu sedapat -
mungkin aku lakukan. Aku mohon berlindung kepadaMu dari segala
kejahatan yang - Engkau ciptakan, aku mengakui nikmatMu yang
Engkau limpahkan kepadaku, dan aku - mengakui dosaku, karena itu
berilah ampunan kepadaku, sebab tidak ada yang dapat - memberi
pengampunan, kecuali hanya Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan
dari- segala kejahatan apa yang kulakukan''.
SHALAT SUNNAT HAJAT
11. SHALAT SUNNAT
HAJAT.
Shalat hajat ialah shalat sunat yang ikerjakan karena mempunyai hajat
agar di - perkenankan hajatnya oleh Tuhan. Shalat sunat hajat
dikerjakan dua raka'at, kemudian - berdo'a memohon sesuatu yang
menjadi hajatnya.
Shalat hajat ini banyak macam ragam cara
mengerjakannya, yakni bukan syarat - rukunnya tidak, hanya pada
bacaan dan tertibnya berlainan cara mengerjakannya.
Pada pokoknya shalat hajat itu dilaksanakan dua raka'at sampai
12 raka'at, deng- an tiap – tiap dua raka'at satu salam.
Ayat ayatnya terserah kepada yang akan
mengerjakannya dan diperbuat dua ra - ka'at sehingga sampai 12
raka'at jumlahnya.
Lafazh niatnya
ialah :
USHALLI SUNNATAL HAAJATI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'AALAA. ALLAHU -
AKBAR.
Artinya :
''Aku niat
shalat sunat hajat dua raka'at karena Allah ta'alaa. Allahu Akbar''.
Do'a Shalat hajat :
Apabila telah selesai shalat hajat, lalu duduklah kita dengan
khusyu', lalu mem - baca istighfar. Dalam Kitab Tajul Jamil
lil ushul, dianjurkan : Selaesai shalat hajat mem - baca istighfar
100 kali, yakni membaca :
AFTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIMA.
Artinya :
''Aku memohon ampunan kepda Allah
yang Maha Besar / Agung''.
Atau yang lebih lengkap bacaan istighfar sbb :
ASTAGHFIRULLAAHA RABBII MIN KULLI DZANBIN WA-ATUUBU ILAIHI.
Artinya :
''Aku
memohon keampunan kepada Allah Tuhanku, dari dosa – dosa dan aku
ber - taubat kepadaMu''.
Setelah membaca istighfar
lalu membaca shalawat atas Nabi s.a.w 100 kali, yakni - membaca
:
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN
SHALAATAR RIDLAA WARDLAA 'AN ASH-HAABIHIR RIDLAA ARRIDLAA.
Artinya :
''Ya Allah,beri karunia
kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad, kesejhteraan yang
diridlai,dan ridlailah dari pada shahabat shahabat sekalian''.
Sesudah itu
membaca do'a sebagai berikut :
LAA
ILAAHA ILLALLAAHUL HAKIIMUL KARIIM, SUBHAANALLAAHI RABBIL - 'ARSYIL
'AZHIIM, ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, AS-ALUKA MUUJI- BAATI
RAHMATIKA WA-'AZAA-IM MAGHFIRATIKA WAL GHANIIMATA MIN - KULLI
BIRRIN WAS SALAAMATA MIN KULLI ITSMIN LAA TADA' LII DZANBAN, ILLAA
GHAFARTAHU, WALAA HAMMAN ILLAA FARRAJTAHU WALAA HAAJA - TAN ILLAA
HIYA LAKA RIDLAN ILLAA QADLAITAHAA YAA ARHAMAR RAA - HIMIINA.
Artinya :
''Tidak ada Tuhan
melainkan Allah yang Maha Penyantun dan Pemurah. Maha suci Allah,
Tuhan pemelihara 'arasy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan
seru se - kalian alam. KepadaMulah aku memohon sesuatu yang
mewajibkan rahmatMu, dan se - suatu yang mendatangkan ampunanMu,
dan memperoleh keuntungan pada tiap – tiap - dosa. Janganlah
Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau ampuni dan -
tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar,
dan tidak pula sesu - atu hajat yang mendapat kerelaanMu,
melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang - paling Pengasih dan
Penyayang''.
(H.R. Tumudzi dan Ibnu Abi
Aufa).
Kemudain mohonlah apa yang dimaksud, sambil bersujud
kepada Allah, dan per - banyaklah bacaan :
LAA ILAAHA ILLA ANTA
SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN.
Artiny :
''Tiadak ada Tuhan melainkan
Engkau ya Allah, Maha Suci Engkau, sengguhnya - aku ini adalah
dari golongan yang aniaya''.
Keteranagan :
Shalat hajat ini laksanakanlah semalam, atau tiga
malam samapi tujuh malam, ter - gantung pada penting dan
urgensinya serta sulit maksud kita ini. Insya Allah hajat kita -
ini terkabul.
SHALAT TARAWIH
12. SHALAT
TARAWIH.
Shalat tarawih ialah shalat malam yang dikerjakan pada bulan
Ramadhan. Shalat ini hukumnya sunnat muakkad, boleh dikerjakan
sendiri atau berjama'ah.
Shalat tarawih ini dilakukan sesudah shalat 'Isya sampai waktu fajar.
Bilangan - raka'atnya yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw
ada delapan raka'at. Umar bin - Khathab mengerjakannya sampai 20
raka'at, Amalan Umar bin Khathab ini disepakati - oleh Ijma'.
Cara mengerjakannya :
Tiap – tiap dua raka'at diakhiri
dengan salam. Setelah selesai shalat tarawih hendak nya diteruskan
dengan shalat witir, sekurang – sekurangnya satu raka'at. Tetapi
umum - nya dikerjakan tiga raka'at dengan dua salam dan boleh
pulah dikerjakan tiga raka'at - satu salam.
Surat yang
dibaca sesudah Al-Fatihah pada tiap – tiap raka'at boleh mana saja
- yang kita kehendaki. Umpama mulai dari surat At-Takatsur
(Al-Hakumut takasur) sam - pai surat Lahab (Tabbatyada Abi
Lahabin), sedang pada raka'at kedua setelah membaca Fatihah yang
dibaca boleh sembarang surah, tetapi diutamakan surat Al-Ikhlash (Qul
- Huwallahu ahad).
Lafazh / niatnya :
USHALLI SUNNATAT
TARAAWIIHI RAK'ATAIN (MAMUMAN / IMAAMAN) LIL - LAAHI TA'ALAA.
Artinya :
''Aku niat shalat tarawih dua
raka'at (makmum / jadi imam) karena Allah Ta'ala''.
FADLILAH
Dalam bulan Ramadhan kita disunnatkan
memperbanyak Tadarus (membaca Al - Qur'an) memperbanyak membaca
Shalawat, dzikir dan berdo'a. Dan untuk menambah - syi'ar bulan
Ramadhan serta menggembirakan para jama'ah, ada beberapa shalawat dan
do'a yang biasa dibaca dalam jama'ah shalat tarawih, dengan cara
sbb. :
Setelah shalat 'Isya, maka bersama – sama Bilal dan
makmum membaca :
SUBBAANAL
MALIKIL MA'BUUDI, SUBHAANAL MALIKIL MAUJUUDI, SUBHA - ANAL
MALAIKIL HAYYIL LADZII LAAYANAAMU WALAA YAMUTU WALAA YA - FUUTU
ABADAN SUBBUUHUN, QUDDUSUN RABBUNAA WA RABBUL MALAAI - KATI
WARRUUH, SUBHAANALLAAHI WALHAMDU LILLAAHI WALAA ILAAHA -
ILLALLAAHU WALLAAHU AKBARU, WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA A
BILLAAHIL 'ALIYYIL 'AZHIIMI.
Artinya :
''Mahasuci Tuhan yang
memiliki (alam) dan yang disembah, Maha suci Allah yang - memiliki
(alam) lagi Ada, Maha suci Allah yang memiliki lagi Maha Hidup dan
tiada mati (selama – lamanya) dan tiada hilang selama –
lamanya. Mahasuci Maha Quddus, Tuhan - kami dan Tuhan semua
malaikat dan ruh, Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan
tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya upaya,
dan tiada kekuat - an kecuali dengan Allah, Tuhan yang Maha Tinggi
lagi Agung''.
b.
Sehabis itu Bilal membaca shalawat :
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Artinya :
''Ya Allah kurnianilah kesejahteraan atas junjungan
kita Nabi Muhammad''.
Kemudian para
jama'ah menjawab :
ALLAHUMMA
SHALLI WASALLIM 'ALAIHI.
Artinya :
''Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan
atasnya (Muhammad)''.
Bilal menjawab shalawat
lagi :
ALLAHUMMA
SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA WAMAULAANA MUHAMMAD.
Artinya :
''Ya Allah,
limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kita dan pemimpin kita -
Nabi Muhammad''.
Kemudian para jama'ah menjawab :
ALLAHUMA SHALLI WASALLIM 'ALAIHI.
Artinya :
''Ya Allah,
limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)''.
Bilal membaca shalawat sekali lagi :
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA
WANABIYINAA WAHABIIBINAA - WASYAFII-'INAA WADZUHRINAA
WAMAULAANA MUHAMMADIN.
Artinya :
''Ya Allah, kurnianilah
kesejahteraan atas junjungan kita, Nabi kita, kekasih kita, -
dan yang mensyafaatkan kta (kelak) dan pertaruhan kita dan pemimpin
kita Nabi - Muhammad''.
Kemudian para
jama'ah menjawab :
ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM 'ALAIHI.
Artinya :
''Ya Allah, berilah kesejahteraan dan
keselamatan atasnya (Muhammad)''.
c. Sehabis dijawab oleh para jama'ah, kemudian Bilal
mengucapkan :
ASH
SHALAATUT TARAAWIIHI RAHIMAKUMULLAAHU.
Artinya :
''Kerjakanlah shalat tarawih semoga Allah melimpahkan rahmat kepada
kamu - sekalian''.
d. Sesudah salam
pada dua raka'at yang pertama, bilal bersama jama'ah mengucap -
kan :
FADI-LAN MINALLAAHI WANI'MATAN WAMAGFIRATAN
WARAHMAH. LAA - SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII
WAYMIITU WAHU- WA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR.
Artinya :
''Kemurahan Allah dan nikmatNya dan ampunan serta rahmatNya semoga
dilimpah kan kepada kita, tidak ada Tuhan melainkan Allah, Ia Esa,
tiada sekutu bagiNya, bagiNya segala kekuasaan dan bagiNya segala
puji, Dzat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala
sesuatuNya Maha Kuasa''.
Kemudian bilal
membaca shalawat seperti tersebut diatas, dan jama'ah menjawabnya :
- ''Allahumma shalli wasallim 'alaihi''.
c. Selesai salam pada raka'at yang keempat, bilal
bersama – sama para jama'ah mem baca : ''Subhaanal
malikil qudduus .... '',
sampai akhir seperti
tersebut diatas, itu bilal membaca shalawat, dan dibaca oleh -
para jama'ah : ''ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM'ALAIHI''.
Sehabis itu bilal mengucapkan lagi
:
ALBADRUL MUNIIRU
SAYYIDUNAA MUHAMMADUN SHALLU 'ALAIHI.
Artinya :
''Bulan purnama yang bersinar
seminar, junjungan kita Nabi Muhammad, bershala - watlah kamu
semua atasnya ''.
f. Selesai salam pada raka'at ke 6,
maka bilal mengucapkan : ''FADL-LAM MINAL- LAHI WANI
'MAH ............... '',
sampai
akhirnya seperti tersebut diatas.
Kemudian
diteruskan dengan salam seperti tersebut diatas.
g. Selesai salam pada
raka'at ke 8, kemudian bilal dan para jama'ah membaca : -
''Subhaanal malikil quddus ................ '',
sampai akhirnya, dan diteruskan dengan shalawat seperti tersebut
diatas.
Sehabis itu
lalu bilal mengucapkan :
ALKHALIIFATUL
UULAA AMIRUL MU'MINIINA SAYYIDUNAA ABUU BAKRI - NISH
SHIDDIQ''.
Dan jama'ah menjawab :
RADLIYALLAAHU 'ANHU.
Demikianlah
dikerjakan pembacaan dalam tarawih, dan tiap – tiap kali selesainya
- raka'at ke 4, ke 8, ke 12, ke 16 dan ke 20 bacalah : ''Subhaanal
malikil ma'buud s/d akhir- nya bersama, kemudian shalawat –
shalawat seperti tersebut diatas dipimpin oleh bilal - dan
dijawab oleh jama'ah.
Pada raka'at ke 6, ke 10, ke 14, dan ke 18,
hendaknya membaca : yakni sehabis - salam membaca : ''FADL-LAM
MINALLAAHI WANI'MAH s/d akhirnya.
Pada raka'at ke 16 selesai salam kemudian
bilal mengucapkan :
ALKHALIFATUTS TSAALITSATU AMIIRUL MU'MINIINA SAYYIDUNAA
'UTSMA- ANABNI 'AFFAAN.
Artinya :
''Khalifah yang ketiga, amirul mukminin penghulu kami Usman bin
Affaan''.
Dan dijawab :
RADLIYALLAAHU 'ANHU.
Kemudian pada raka'at yang ke 20 selesai salam,
bilal mengucapkan :
ALKHALIFATUR RAABI'ATU AMIIRUL MU'MINIINA SAYYIDUNAA 'ALIYYIBNI -
ABII THAALIB.
Artinya :
''Khalifah
yang ke empat amirul mukminin penghulu kami Ali Ibnu Abi Thalib''.
Dan dijawab :
RADLIYALLAAHU 'ANHU.
Karena
shalat tarawih telah selesai, kemudian diteruskan dengan shalat
witir. Un - tuk ini bilal mengucapkan :
SHALAATUL WITRI ATSAABAKUMULLAAHU.
Artinya :
''Kerjakanlah
shalat witir, mudah – mudahan Allah memberi pahala kepada kamu''.
DO'A
SESUDAH SHALAT TARAWIH
ALLAAHUMMAJ'ALNAA BIL ILMAANI KAAMILIINA, WALIFARAA-IDLIKA MU-
ADDIINA, WA 'ZAKAATI FAA'ILINA, WALIMAA 'INDAKA THAALIBIINA WALI' -
AFWIKA RAAJIINA, WABIL HUDAA MUTAMASSIKIINA, WA'ANIL LAGHWI MU' -
RIDLIINA, WAFIDDUN-YAA ZAAHIDIINA, WAFIL AAKHIRATI RAAGHIBIINA, -
WABILQADLAA-I RAADLINA, WABIN NA'MAA-I SYAAKIRIINA, WA'ALAL BA -
LAA -I SHAABIRIINA WATAHTA LIWAA-I SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALL -
ALLAAHUNA, WA'ALALHAUDLI WAARIDIINA, WAFIL JANNATI DAAKHILIINA -
WA-'ALAA SARIIRATIL KARAAMATI QA'IDIIN, WABIHUURIN 'IININ MUTAZAW-
WIJIINA, WAMIN SUNDUSIN WA ISTABRAQIN WADIIBAAJIN MUTALABBISIINA,
WAMIN THA'AAMIL JANNATI AKILIINA, WAMIN LABANIN WA-ABAARIIQA WA-
KA'SIN MIN MA'IININ MA'ALLAADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM MINANNABIYYI -
NA WASH SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WASH SHAABIRIINA WAHASUNA -
ULAAIKA RAFIIQAA, DZAALIKAL FADL-LU MINAL LAAHI WAKAFAA BILLAA -
HI 'ALIIMA, WAL HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN.
Artinya :
''Ya Allah, jadikanlah kami (orang – orang) yang imannya
sempurna, dapat menu - naikan segala fardlu, menjaga shalatnya,
menunaikan zakat, menuntut / mencari segala - kebaikan disisiMu,
mengharap keampunanMu, senantiasa memegang teguh petunjuk -
petunjukMu, terlepas / terhindar dari segala penyelewengan dan zuhud
didunia dan men- cintai amal untuk bekal diakherat dan tabah
(sabar) menerimah cobaan, mensyukuri se - gala ni'matMu, dan semoga
nanti pada hari kiamat kami dalam satu barisan di bawah na- ungan
panji – panji junjungan kita Nabi Muhammad saw dan melalui telaga
yang sejuk, - masuk didalam sorga, terhindar dari api neraka dan
duduk ditahta kehormatan, didam - pingi oleh bidadari sorga, dan
mengenakan baju – baju kebesaran dari sutera memwar - nai –
warnai, menikmakti santapan sorga yang lezat, minum susu dan madu
yang suci - bersih dalam gelas – gelas dan kendi – kendi
yang tak kering – keringnya, bersama – sa - ma dengan orang –
orang yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan pa -
ra nabi, shiddiqin dan orang – orang yang shahid serta orang –
orang shaleh. Dan baik - sekali mereka menjadi teman – teman
kami. Demikianlah kemurahan dari Allaah Yang - Maha Mengetahui.
Dan segala puji bagi Allaah, Tuhan seru sekalian alam''.
Langganan:
Postingan (Atom)