Rabu, 24 Juli 2013

PELAKSANAAN KHUTBAH ISTIQA

PELAKSANAAN KHUTBAH ISTIQA Cara melaksanakan berkhutbah istiqa ada sedikit berbeda dengan khutbah Jum'at atau lainnya, yakni : a. Khathib disunatkan memakai selendang. b. Khutbahnya berisi anjuran supaya beristighfar dan merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan, bahwa Allah akan mengabulkan, yakni akan menurunkan hujan. c. Ketika berdo'a, hendaknya mengangkat kedua tngan lebih tinggi hingga terbuka - antara lengan dan badannya. d. Pada khutbah yang kedua, dikala berdo'a hendaknya khatib berpaling kekiblat arti - nya membelakangi ma'mum dan bersama – sama semuanya berdo'a terus. Dalam - berdo'a dengan suara nyaring, makmumnya pun dianjurkan mengikuti do'anya de - ngan suara yang nyaring pula. e. Ketika berpaling kekiblat, khatib hendaknya merobah selendangnya yang kanan ke - kiri dan yang diatas kebawah. Lafazh istighfar dan do'a istiqa' ialah : ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIM ALLADZII LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WAATUUBU ILAIHI. Artinya : “Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain - Allah. Dia yang hidup dan yang tegak dan saya bertaubat kepadaNya”. Do'a istiqa : Do'a yang sering dibaca dalam shalat istiqa, baik dalam khutbah maupun diluar - khutbah ialah : ALLAHUMMASQINAL GHAITSA WALLA TAJ'AL-NAA MINAL QAANITHIIN. Artinya : “Ya Allaah tumpahkanlah hujan kepada kami dan janganlah Engkau jadikan kami - termasuk orang – orang yang berputus asa”. ALLAHUMMA 'ALATH THIRAABI WAL AAKAAMI WAMANAABITISY SYAJARI - WABUTHUUNIL AUDIYATI ALLAHUMMA HAWAALAINAA WALAA 'ALAINAA. Artinya : “Ya Allaah, curahkanlah hujan itu diatas tumpukan – tumpukan tanah (gumuk) - dan bukit – bukit, tempat pepohonan tanaman dan tumbuh – tumbuhan, dan lembah - lembah, Ya Allaah, curahkanlah disekeliling kami dan jangan diatas kami”. ALLAHUMAJ'ALHAA SUQYANRAHMATIN, WALAATAJ'ALHAA SUQYA 'ADZAA - BIN, WALLA MUHQIN WALAATAJ'ALNAA MINAL QAANITHIINA. Artinya: “Ya Allaah, siramilah kami dengan hujan yang menyelamatkan, meni'matkan, men - yenangkan, menyuburkan, mengalirkan ke segenap penjuru, banyak air dan kebaikannya memenuhi sungai – sungai dan selalu mengalir merata hingga sampai hari kiamat. Ya - Allaah, tumpahkanlah hujan kepada kami, dan janganlah Tuhan jadikan kami orang - orang yang berputus asa”. AllAHUMMA BIL'IBAADI WALBILAADI MINAL JUHDI WAL JUU'I WADL DLANKI WALLAA NASYKUU ILLA ILAIKA. Artinya : “Ya Allaah, sesungguhnya hamba Allaah dan negeri tengah ditimpa kemelaratan dan kelaparan dan kesempitan hidup dan kami tidak dapat mengadukan kecuali kepada - Tuhan”. ALLAHUMMA ANBITIZ ZAR'A WA-ADIRRA LANAA ADLDLAR'A WA-ANZIL '- ALAINAA MIN BARAKAATIS SAMAAI WA ANBIT MIN BARAKAATIL ARDLI WAK SYIF 'ANNAA MINAL BALAAI MAA LAA YAKSYIFU HU GHAIRUKA. Artinya : “Ya Allaah, tumbuhkanlah tanam – tanaman ini untuk kami dan perbanyaklah air - air susu binatang – binatang untuk kami, tumpahkanlah barakah dari atas untuk kami, - tumbuhkanlah isi bumi ini untuk kami, dan hindarkanlah kami dari mara bahaya sesuatu bencana alam yang tak akan mampu kami menghindarkannya, kecuali Engkau ya - Allaah”. ALLAHUMM A INNAA NASTAGHFIRUKA INNAKA KUNTA GHAFFARAA FA-A - SILISSAMAA-A ALAINA MIDRAARA. Artinya : “Ya Allaah, sesungguhnya kami memohon ampunanMu, Sungguh Tuhan Maha Pe - ngampun. Tumpahkanlah hujan itu dari langit untuk kami dengan sederas – derasnya”.

SHALAT SUNNAT WUDLU

02. SHALAT SUNNAT WUDLU Setiap kali seseorang selesai berwudlu', disunatkan mengerjakan shalat sunat wu - dlu' dua raka'at, dan cara mengerjakannya yaitu : a. Sehabis berwudlu' sebagaimana biasa kita disunnatkan membaca do'a : ''ASY—HADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH WAH DAHU LAA SYARIKA LAHU WA - ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WARASULUHU. ALLAMMAJ'ALNII- MINATTAWWABIINA, WAJ—ALNII MINAL MUTATHAHHIRINA WAJ'ALNII MIN - 'IBADIKASH SHAALIHIINA''. Artinya : ''Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan - bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hambaNya dan UtusanNya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan - jadikanlah aku dari golongan orang – orang yang shaleh''. Selesai membaca do'a tersebut, lalu melaksanakan shalat sunat wudlu' dua raka'at, deng - an lafazh niatnya sbb : USHALLI SUNNATAL WUDLU I RAK'ATAINI LILLAAHI TA'ALA. ALLAHU - AKBAR. Artinya : Aku niat shalat sunat wudlu' dua raka'at karena Allah ta'ala. Allahu Akbar. Shalat ini dikerjakan dua raka'at sebagaimana shalat yang lain dengan ikhlash sampai - salam.

SHALAT DLUHA

03. SHALAT DLUHA Shalat dluha ialah shalat sunnat yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik. Sekurang – kurangnya shalat dluha ini dua raka'at, boleh empat raka'at, atau delapan - raka'at. Waktu shalat dluha ini kira – kira matahari sedang naik tinggi kurang lebih 7 - hasta (pukul tujuh sampai masuk waktu zhuhur). Bacaan surat dalam shalat dluha pada raka'at pertama ialah surat Asy Syamsu - (Wasy Syamsi wadluhaaha) dan pada raka'at kedua surat Adl-dluha (Wadl-dluhaa wal - laili). Lafazh niatnya sbb : USHALLI SUNNATADL DLUHA RAK'ATAINI LILLAAHI TA'ALA. ALLAHU - AKBAR. Artinya : Aku niat shalat sunat dluha dua raka'at, karena Allah ta'ala. Allahu Akbar. Do'a yang dibaca setelah selesai shalat dluha : ALLAAHUMMA INNADL DLUHAA-A DLUHAA-UKA WALBAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA WALQUWWATA QUWATUKA, WALQUDRATA QU - DRATUKA WAL 'ISHMATA 'ISHMATUKA. ALLAAHUMMA INKAANA RIZQII FIS - SAMAA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDLI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA - MU'SIRAN FAYASSIRHU WAIN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA IN KA - ANA BA-IIDAN FAQARRIBHU BIHAQQI DLUHAA-IKA WABAHA-IKA WAJAMAA- LIKA, WAQUWWATIKA WAQUDRATIKA, AATINII MAA ATAITA 'IBAADAKASH - SHAALIHIIN. Artinya : ''Ya Allah, bahwasanya waktu dluha itu waktu dluhaMu, kecantikan ialah kecantik - anMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaan- Mu, dan perlindungan itu, perlindunganMu''. ''Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bu - mi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekat kanlah, berkat waktu dluha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpah- kanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba – hamba-Mu - yang shaleh''. Sabda Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r a dalam hadst sbb : QAALA RASULULLAHI SAW ; ''MAN HAAFAZHA 'ALAA SYUF'ATIDL DLUHA, - GHUFIRA LAHU DZUNUBUHU WAIN KAANAT MITSLA ZABADIL BAHRI. Artinya : ''Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat dluha dengan langgeng, akan diampuni - dosa – dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan''. (H R Turmudzi)

SHALAT TAHIYYATUL MASJID

04. SHALAT TAHIYYATUL MASJID Shalat tahiyyatul masjid ialah shalat sunnat yang dikerjakan oleh jama'ah yamg - sedang masuk ke masjid, baik pada hari Jum'at maupun lainnya, diwaktu malam atau - siang. Jika kita masuk kedalam masjid, hendaklah sebelum duduk kita mengerjakan sh- alat sunnat dua raka'at. Shalat sunnat ini di sebut shalat tahiyyatul masjid, artinya shalat untuk menghormati masjid. Lafazh niatnya sbb : USHALLI SUNNATA TAHIYYATAL MASJIDI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'AALA. ALLAHU AKBAR. Artinya : Aku niat shalat sunnat tahiyatal masjid dua raka'at karena Allah Ta'ala. Allahu - Akbar. Orang yang masuk ke masjid dikala khatib sedang berkhuthbah, hendaklah shalat - tahayyatul masjid dilakukan dengan ringan, artinya jangan terlalu lama, untuk segera - dapat mendengarkan khuthbah. a. Do'a waktu berangkat dari rumah ke masjid : ALLAHUMMAJ 'AL FII QALBII NUURAN WAFII BASHARII NUURAN WAFII - SAM'II NUURAN WA 'AN YAMINII NUURAN WAKHALFII NUURAN WAFII ' ASHABII NUURAN WAFII LAHMII NUURAN WAFII DAMII NUURAN WAFII - SYA'RI NUURAN WAFII BASYARII NURAN. Artinya : ''Ya Allah Tuhan kami, berilah aku penyuluh / cahaya dalam hatiku, curahkanlah - cahaya dalam pandanganku, curahkanlah cahaya dalam pendengaranku, curahkanlah - cahaya disis kananku, curahkanlah cahaya dibelakangku, curahkanlah cahaya didalam - saraf – sarafku, curahkanlah cahaya didalam daging – dagingku, curahkanlah cahaya di - dalam rambutku, dan curahkanlah cahaya didalam kulitku''. (H R Bukhari dan Muslim). b. Do'a ketika sedang masuk masjid : Jika kita mau masuk masjid disunnatkan membaca do'a sbb : ALLAHUMMAGHFIR LII DZUNUUBII WAFTAH LII ABWAAHA RAHMATIKA. Artinya : ''Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa – dosa kami, bukakanlah pintu – pintu - rahmat dan restu-Mu''. c. Do'a ketika keluar dari masjid : ALLAHUMMAGHFIR LII DZUN-UBII WAF-TAH LII ABWAABA FADL-LIKA. ALLAHUMMA'SHIMNII MINASY SYAITHAANIRRAJIIMI. Artinya : ''Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa – dosaku dan bukakanlah bagiku pintu - pintu kemurahanMu. Ya Allah kami mohon berlindung dari syaithan yang terkutuk''.

SHALAT TAHAJJUD

05. SHALAT TAHAJJUD Shalat tahajjud ialah shalat sunnat yang dikerjakan pada waktu malam; sedikitnya- dua raka'at dan sebanyak – banyaknya tidak terbatas. Waktunya sesudah shalat 'Isya - sampai terbit fajar. Shalat diwaktu malam hanya dapat disebut shalat tahajjud dengan - syarat apabila dilakukan sesudah bangun dari tidur malam, sekalipun tidur itu hanya se- bentar. Jadi apabila dikerjakan tanpa tidur sebelumnya, maka ini bukan shalat tahajjud, tetapi shalat shalat sunnah saja seperti witir dan sebagainya. Kalau diketahui waktu melakukan ibadah ini dari waktu 'Isya sampai waktu shu - buh, sedang sepanjang malam ini ada saat utama, lebih utama dan paling utama, maka - waktu malam panjang itu dapat kita bagi menjadi tiga bagian : a. Sepertiga Pertama, yaitu kira – kira dari jam 19 sampai dengan jam 22, ini saat ut - ama. b. Sepertiga Kedua, yaitu kira – kira dari jam 22 sampai dengan jam 1, ini saat yang - paling utama dan c. Sepertiga Ketiga, yaitu kira – kira dari jam 1 sampai dengan masuknya waktu shu - buh, ini adalah saat yang paling utama. Demikian menurut hadist Rasulullah saw yang berbunyi : YANZILU RABBUNA ILAA SAMAA-ID DUN-YA HIINA YABQAA TSULUTSUL LA - ILIL AKHIRI, FAYAQUULU ; HAL MIN DAA-'IN FAASTAJIIBU LAHU, HAL MIN - SAA ILIN FA-A'THIYAHU, HAL MIN MUSTAGHFIRIN FA-AGHFIRU LAHU, HAT - TAA YATHLU'AL FAIRU. Artinya : Perintah Allah turun ke langit dunia diwaktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam, lalu berseru : Adakah orang – orang yang memohon (berdo'a), pasti akan kukabu lkan, adakah orang yang meminta, pasti akan Ku beri dan adakah yang mengharap / me- mohon ampunan, pasti akan Ku ampuni baginya. Sampai tiba waktu shubuh. Lafazh niatnya : USHALLI SUNNATAT TAHAJJUDI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'ALAA. ALLAHU - AKBAR. Artinya : Aku niat shalat sunat tahajjud dua raka'at karena Allah ta'ala. Allahu Akbar. Fadlillahnya / keistimewaannya : Shalat tahajjud yakni shalat malam itu sangat dianjurkan, sebagaimana firman - Allah sebagai berikut : WAMINALLILI FATAHAJJAD BIHI NAAFILATAN LAKA'ASAA-AN YAB' ATSAKA - RABBUKA MAQAAMAN MAHMUUDAA. Artinya : ''Hendaknya engkau gunakan sebagian waktu malam itu untuk shalat tahajjud, se - bagai shalat sunnat untuk dirimu, mudah – mudahan Tuhan akan membangkitkan eng - kau dengan kedudukan yang baik''. (S.Bani Israil, ayat 79). Do'a Tahajjud : Do'a do'a yang dibaca diwaktu melakukan sembahyang tahajjud atau sesudahnya - sebaiknya dari ayat – ayat Al-Qur'an atau hadist. Dari Al-Qur'an seperti : RABBANAA AATINA FID DUN-YA HASANATAN, WA-FIL AAKHIRATI HASANA - TAN, WAQINAA 'ADZAABANNAARI. Artinya : ''Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan- hindarkanlah kami dari siksaan api neraka''. Dalam hadist Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah saw jika bangun dari tidur di - tengah malam, terus bertahajjud dan membaca do'a sbb : ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAAWAATI WAL AARDLI WAMAN FIIHINNA WALAKAL HAMDU LAKA MULKUS SAMAAWAATI WAL AR - DLI WAMAN FIIHINNA, WALAKAL HAMDU NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI- WALAKAL HAMDU ANTAL HAQQU WAWA'DUKAL HAQQU WALIQAA-UKA HAQ- QUN, WAQAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN, WAMUHAMMADUN SHALLALLAHU 'ALAIHI WA- SALLAMA HAQQUN, WASSAA-'ATU HAQQUN. ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU, WABIKA AAMAATU, WA'ALAIKA TAWAKKAL - TU, WA-ILAIKA AANABTU, WABIKA KHASHAMTU, WAILAIKA HAAKAMTU, FA- GHFIRLIIMAA QADDAMTU, WAMAA AKHKHARTU WAMAA ASRARTU WAMAA A'LANTU, ANTAL MUQADDIMU WAANTAL MUAKH KHIRU, LAA ILAAHA ILLA- ANTA, AU LAA ILAAHA GHAIRUKA WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA - BILLAAHI. Artinya : ''Ya Allah, bagiMu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam semes- ta serta segala isinya. BagiMulah segala puji. Pemencar cahaya langit dan bumi. BagiMu- lah segala puji, Engkaulah yang hak, dan janjiMu adalah benar, dan perjumpaanMu itu - adalah hak, dan firmanMu adalah benar, dan sorga adalah hak, dan neraka adalah hak, dan nabi nabi itu hak benar, dan Nabi Muhammad saw adalah benar, dan saat hari kia - mat itu benar. Ya Allah, kepadaMulah kami berserah diri (bertawakal), kepada Engkau - jualah kami kembali, dan kepadaMulah kami rindu, dan kepada Engkaulah kami berhu - kum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan yang sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan''. Engkaulah Tuhan yang ter - dahulu dan Tuhan yang terakhir''. Tiada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul 'alamin. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah''. Sesudah membaca do'a itu perbanyaklah membaca istighfar, adapun istighfar yang - biasa ialah : ASTGHFIRULLAAHAL 'AZHIIMU WA-'ATUUBU ILAIHI. Artinya : ''Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kamipun bertaubat kepadaNya''. Adapun istighfar yang lebih lengkap lagi yang juga dari Rasulullah saw ialah : ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHALAQTANII WA AN- AA 'ABDUKA WA ANAA. 'ALAA 'AHDIKA WAWA'DIKA MAS TATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU-U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA WA- ABU-U BIDZANBII FAGHFIRLII FA INNAHUU LAA YAGHFIRUDZ DZUNNUBA IL- LA ANTA. Artinya : ''Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau dzat - yang telah menjadikan kami, dan kami adalah hambaMu, dan kamipun dalam ketentuan Mu serta janjiMu sedapat yang kami lakukan. Kami mohon perlindunganMu dari keja - hatan apa saja yang kami lakukan, kami mengakui kenikmatan yang telah Engkau lim - pahkan kepada kami dan kami juga mengakui akan dosa kami, karena itu berilah ampu - nan kepada kami, sebab sesungguhnya tidak ada yang memberi pengampunan kecuali - Engkau sendiri''. Setelah selesai membaca do'a tersebut, lalu pergilah berbaring kembali tidur, sam - bil membaca Ayat Kursi, kemudian surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas.

SHALAT ISTIKHARAH

06. SHALAT ISTIKHARAH Shalat istikharah ialah shalat sunnat dua raka'at untuk memohon kepada Allah ke - tentuan pilihan yang lebih baik diantara dua hal yang belum dapat ditentukan baik bu - ruknya. Yakni apabila seseorang berhajat dan bercita – cita akan mengerjakan sesuatu - maksud, sedang ia ragu – ragu dalam pekerjaan atau maksud itu, apakah dilakukan te - rus atau tidak. Maka untuk memilih salah satu dari dua hal diteruskan atau tidak, disu - nnatkan shalat istikharah dua raka'at. Shalat istikharah dan shalat hajat waktunya lebih utama, jika dikerjakan seperti - shalat tahajjud yakni dimalam hari, dan dikerjakan seperti shalat biasa, sesudah selesai - shalat dengan sempurna kemudian terus berdo'a dengan do'a istikharah dan sesudah ber- do'a hendaklah memilih dalam hati, mana yang cenderung hati antara dua hal itu. Lafazh niatnya sbb : USHALLI SUNNATAL ISTIKHAARATI RAKA'ATAINI LILLAAHI TA'ALAA. - ALLAHU AKBAR. Artinya : Aku niat shalat istikharah dua raka'at karena Allah ta'ala. Allah Akbar. Do'a istikharah yaitu : ALLAHUMMA INNII ASTAKHIIRUKA BI-'ILMIKA WAASTAQDIRUKA BIQU - DRATIKA, WA-AS ALUKA MIN FADLLIKAL A'ZHIIMI FA-INNA KA TAQDIRU - WALAA AQDIRU WATA'LAMU WALAA A'LAMU WA ANTA 'ALLAAMUL GHU - YUUBI. ALLAHUMMA IN KUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRA KHAIRUN- LII FII DIINII WAMA'AASYII WA'AAQIBATU AMRIIFAQDIRHU LII WAYASSIRHU LII, TSUMMA BAARIK LII FIIHI WAIN KUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAA SYA - RRUN LII FII DIINII WAMA'AASYII WA'AAQIBATU AMRIII FASHRIFHU 'ANNII, FASHRIFHU 'ANHU WAQDIR LIYALKHAIRA HAITSUKAANA TSUMMA IRDLINII BIHII. Artinya : ''Ya Allah hamba memohon agar Tuhan memilihkan mana yang baik menurut Eng - kau ya Allah. Dan hamba memohon Tuhan memberikan kepastian dengan ketentuanMu - dan hamba memohon dengan kemurahan Tuhan yang Besar Agung. Karena sesungguh - nya Tuhan yang berkuasa, sedang hamba tidak tahu dan Tuhan lah yang amat mengeta - hui segala sesuatu yang masih tersembunyi. Ya' Allah, jika Tuhan mengetaui bahwa per - soalan ini baik bagi hamba, dalam agama hamba dan dalam penghidupan hamba, dan - baik pula akibatnya bagi hamba, maka berikanlah perkara ini kepada hamba dan muda- hkanlan ia bagi hamba, kemudian berilah keberkahan bagi hamba didalamnya. Ya Allah, jika Tuhan mengetahui bahwa sesungguhnya hal ini tidak baik bagi hamba, bagi agama - hamba dan penghidupan hamba, dan tdak baik akibatnya bagi hamba, maka jauhkanlah hal ini dari pada hamba, dan jauhkanlah hamba dari padanya. Dan berilah kebaikan di - mana saja hamba berada, kemudian jadikanlah hamba orang yang rela atas anugerah - Mu''. Keterangan : Waktu menyebutkan hal ynga dimaksud dalam do'a tersebut diatas, hendalah dise - butkan apa yang dimaksud persoalan itu. Sesudah berdo'a mintakanlah apa – apa yang baik dilaksanakan menurut cita – cita dan maksud kita itu. Apa yang mendatang yang kuat dalam hati dan mantap hati kita itu lah kita laksanakan dan yang baik kita perbuat.

SHALAT SUNNAT MUTHLAQ

07. SHALAT SUNNAT MUTHLAQ Shalat sunnat muthlaq ialah sunat yang boleh dikerjakan pada waktu kapan saja, kecuali pada waktu yang terlarang untuk mengerjakan shalat sunnat. Jumlah raka'atnya- tidak terbatas. Shalat sunnat muthlaq yakni sunnat yang tidak bersebab, bukan karena masuk ke- masjid, bukan karena shalat qabliyah atau ba'diyah shalat farddlu dan lain – lainnya. Shalat ini semata – mata shalat sunnat muthlaq, kapan dan dimana saja dapat dikerja - kan, asal jangan diwaktu haram. Adapun waktu – waktu yang diharamkan untuk mengerjakan shalat sunnat ialah : 1. Waktu matahari sedang terbit, sehingga naik setombak/lembing. 2. Ketika matahari sedang tepat dipuncak ketinggiannya hingga tergelincirnya. Kecuali pada hari Jum'at ketika orang masuk masjid untuk mengerjakan shalat - tahiyyatul masjid. 3. Sesudah shalat 'ashar sampai terbenam matahari. 4. Sesudah shalat shubuh hingga terbit matahari agak tinggi. 5. Ketika matahari sedang terbenam sampai sempurna terbenamnya. Lafazh niatnya sbb : USHALLI SUNNATAN RAKA'ATAINI LILLAAHI TA'AALAA. ALLAHU AKBAR. Artinya : Aku niat shalat sunnat dua raka'at karena Allah. Allahu Akbar. Shalat sunnat ini tidak terbatas, beberapa saja yang sanggup kita laksanakan, dan - tiap – tiap dua raka'at satu salam.

SHALAT SUNNAT AWWABIN

08. SHALAT SUNNAT AWWABIN Sesudah sunnat ba'dal maghrib (ba'diyyah), disunnatkan pula bagi siapa saja - yang mengerjakan sunnat dua sampai enam raka'at yang dinamakan shalat awwabin. Cara mengerjakan yaitu : a. Shalat dua raka'at dengan lafazh niatnya : USHALLI RAKA'ATAINI SHALAATAL AWWAABIN, SUNNATAN LILLAAHI TA' - AALAA. ALLAHU AKBAR. Artinya : ''Aku niat shalat dua raka'at sunnat awwabin, karena Allah ta'ala. Allahu Akbar. b. Sesudah membaca fatihah pada raka'at pertama, bacalah Surah Ikhlas enam kali- surah Al-Falaq sekali dan surah An-Nas sekali, demikian pula pada raka'at ke 2. c. Sehabis salam dua raka'at ini, maka shalat lagi dua raka'at. Dan dibaca pada raka- 'at pertama dan kedua sesudah Al-Fatihah mana saja surah yang dikehendaki. La- fazh niatnya seperti tersebut diatas. d. Sesudah itu pula, berdiri lagi dengan lafazh niatnya seperti tersebut diatas, dilak - sanakan dua raka'at, dengan bacaan pada raka'at pertama sesudah surah Al-Fa - tihah, bacalah surah Al-Kafirun dan pada raka'at kedua sesudah surah Al-Fatihah- di baca surah Al-Ikhlash. Demikian tentang shalat awwabin itu.

SHALAT SUNNAT TASBIH

9. SHALAT SUNNAT TASBIH. Shalat sunnat tasbih ialah shalat yang sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullaah saw kepada mamaknya Sayyidina Abbas ibn Abdul Muthalib. Shalat tasbih ini dianjurkan mengamalkannya, kalau bisa tiap – tiap malam, ka- lau tidak bisa tiap malam, maka sekali seminggu, kalau juga tak sanggup sekali seminggu, dapat juga dilakukan sebulan sekali atau setahun sekali, dan kalau tak bisa sekali setahun setidak – tidaknya sekali seumur hidup. 1. Kalau dikerjakan pada siang hari, hendaklah dikerjakan 4 raka'at dengan satu - salam. 2. Kalau dikerjakan pada malam hari, hendaklah empat raka'at itu dijadikan dua - salam. Shalat ini disebut shalat tasbih, karena didalamnya dibacakan tasbih sehingga - dalam 4 raka'at itu berjumlah 300 tasbih. Cara mengerjakannya sebagai berikut : a. Berdirilah lurus menghadap qiblat, lantas ucapkan lafazh niatnya - (diwaktu malam). USHALLI SUNNATAT TASBIIHI RAK'ATAINI LILLAHI TA'ALAA. ALLAHU - AKBAR. Artinya : ''Aku niat shalat tasbih dua raka'at karena Allah, Ta'alaa. Allahu Akbar''. b. Selesai membaca do'a Iftitah, lalu membaca Surah, kemudian sebelumnya ruku' - bacalah ''Tasbih'' 15 kali, yaitu : Artinya : ''Maha suci Allah Yang Maha Esa, segala puji bagi Allah dan Allah dzat yang Maha - Agung''. (15 kali) c. Kemudian ruku', dan setelah membaca tasbih ruku', lalu membaca pula tasbih se - perti tersebut diatas 10 kali, kemudian i'tidal. d. Setelah selesai tahmid i'tidal, lantas membaca pula tasbih seperti tersebut diatas 10- kali, lantas sujud. e. Diwaktu sujud, sehabis tasbih sujud, kemudian membaca tasbih seperti tersebut di - atas 10 kali, lalu duduk antara dua sujud. f. Setelah selesai membaca do'a duduk antara dua sujud, lantas membaca tasbih se - perti tersebut diatas 10 kali, kemudian sujud kedua. g. Pada sujud kedua setelah selesai membaca tasbih seperti tersebut diatas 10 kali, - lantas sebelum berdiri ke raka'at kedua, kita hendaknya ''duduk istirahat'' lalu - sambil duduk istirahat itu kita membaca tasbih seperti tersebut diatas 10 kali. Demikainlah kita laksanakan pada raka'at pertama ini, yang apabila kita hitung - seluruh bacaan tasbihnya berjumlah 75 kali tasbih, dan 75 x 4 raka'at = 300 tasbih. Untuk lebih jelas kita nyatakan sbb : Setelah selesai membaca surah pada raka'at pertama Sambil berdiri membaca tasbih .................................... 15 kali. Waktu ruku' membaca tasbih lagi ................................ 10 kali. Watu i'tidal membaca tasbih lagi .................................. 10 kali. Waktu sujud membaca tasbih lagi ................................. 10 kali. Waktu duduk antara dua sujud membaca tasbih ......... 10 kali. Waktu sujud kedua membaca tasbih .............................. 10 kali. Waktu duduk istirahat hendak berdiri ........................... 10 kali. Jumlah ............. 75 kali. Dikalikan ......... 4 raka'at. Jumlah ............. 300 tasbih. Andaikata kita kelupaan membaca tasbih disatu – satu tempatnya, maka boleh di - gantikan ditempat berikutnya, agar tetap tasbihnya berjumlah 300 tasbih.

SHALAT SUNAT TAUBAH

10. Shalat sunat taubah. Shalat sunnat taubat adalah shalat yang disunatkan. Shalat ini dilakukan setelah - seseorang melakukan dosa atau merasa berbuat dosa, lalu bertaubat kepada Allah swt. Berbuat dari sesuatu dosa artinya menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan - nya, dan berniat tidak akan melakukannya lagi disertai permohonan ampunan kepada - Allah. Lafazh niatnya ialah : USHALLI SUNNATAT TAUBATI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'ALAA. ALLAHU - AKBAR. Artinya : ''Aku niat shalat sunat taubat dua raka'at karena Allah ta'alaa. Allahu Akbar''. Shalat taubat ini dianjurkan oleh Rasulullah saw sebagaimana sabdanya : MAA MIN RAJULIN YUDZNIBU DZANBAN TSUMMA YAQUUMU FAYATATHAH - HARU TSUMMA YUSHALLI, TSUMMA YASTAGHFIRULLAAHA ILLA GHAFARA - LAHU, TSUMMA QARA-A HADZIHIL AAYATA: ''WALLADZIINA IDZAA FA ALUU FAAHISYATAN AUZHALAMUU ANFUSAHUM - DZAKARULLAAH A FASTAGHFARUU ILLALLAAHU, WALAM YUSHIRRUU ' - ALAA MAA FA'ALUU WAHUM YA'LAMUUNA, ULAA-IKA JAZAA-HUUM MAGH - FIRATUN MIN RABBIHIN WAJANNAATUN TAJRII MIN TAHTIHAL ANHAARU - KHAALIDIINA FIIHAA. Artinya : ''Setiap, orang yang pernah berbuat dosa, kemudian segera bergerak dan berwudlu', kemudian shalat lalu memohon ampunan dari Allah, pasti Allah akan memberikan am - punan baginya', Setelah itu dibacaanya surah ini : Mereka yang pernah mengerjakan kejahatan atau setelah berbuat dosa terhadap - dirinya sendiri, lalu mereka segera ingat kepada Allah, terus memohon ampunan atas - dosanya. Siapa pula yang akan mengampuni segala dosa kalau bukan Allah. Sudah itu - mereka insyaf dan sadar bahwa tidak akan mengulangi lagi perbuatan dosa seperti yang - sudah – sudah, maka mereka itu akan diganjar dengan suatu pengampunan dari Allah - dan akan diberi pahala dengan sorga dimana dibawahnya mengalir sungai – sungai, nun - disitulah tempat mereka kekal abadi''. a. Jumlah raka'atnya 2, 4, sampai 6 raka'at. b. Do'anya : AFTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIMA, ALLADZII LAAILAAHA ILLA HUWAL HAY - YUL QAYYUUMU WAATUUBU ILAIHI TAUBATA 'ABDIN ZHAALIMIN LAAYAM - LIKU LINAFSIHI DLARRAN WALAA NAF'AN WALAA MAUTAN WALAA HAYAA - TAN WALAA NUSYUURAA. Artinya : ''Saya memohon ampunan kepda Allah Yang Maha Agung, saya mengaku bahwa ti - ada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang hidup terus selalu jaga. Saya memohon taubat - kepdadaNya, selaku taubatnya seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempu- nyai daya upaya untuk berbuat madlarrat atau manfaat, untuk mati atau hidup maupun- bangkit nanti''. c. Sangat baik sekali memperbanyak membaca induk istighfar, sbb : ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILAA ANTA. KHALAQTANII WA ANAA- 'ABDUKA WA ANAA 'ALAA 'AHDIKA WAWA'DIKA MAS TATHA'TU A-'UUDZU BI- KA MIN SYARRI MAA SHANATU ABUU-U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA WA-AB - UU-U BIDZANBII FAGHFIRLII FAINNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILAA - ANTA. Artinya : ''Ya Allah, Engkau Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah mencip - takan aku, dan akulah hambahMu. Dan akupun dalam ketentuan serta janjiMu sedapat - mungkin aku lakukan. Aku mohon berlindung kepadaMu dari segala kejahatan yang - Engkau ciptakan, aku mengakui nikmatMu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku - mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tidak ada yang dapat - memberi pengampunan, kecuali hanya Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan dari- segala kejahatan apa yang kulakukan''.

SHALAT SUNNAT HAJAT

11. SHALAT SUNNAT HAJAT. Shalat hajat ialah shalat sunat yang ikerjakan karena mempunyai hajat agar di - perkenankan hajatnya oleh Tuhan. Shalat sunat hajat dikerjakan dua raka'at, kemudian - berdo'a memohon sesuatu yang menjadi hajatnya. Shalat hajat ini banyak macam ragam cara mengerjakannya, yakni bukan syarat - rukunnya tidak, hanya pada bacaan dan tertibnya berlainan cara mengerjakannya. Pada pokoknya shalat hajat itu dilaksanakan dua raka'at sampai 12 raka'at, deng- an tiap – tiap dua raka'at satu salam. Ayat ayatnya terserah kepada yang akan mengerjakannya dan diperbuat dua ra - ka'at sehingga sampai 12 raka'at jumlahnya. Lafazh niatnya ialah : USHALLI SUNNATAL HAAJATI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'AALAA. ALLAHU - AKBAR. Artinya : ''Aku niat shalat sunat hajat dua raka'at karena Allah ta'alaa. Allahu Akbar''. Do'a Shalat hajat : Apabila telah selesai shalat hajat, lalu duduklah kita dengan khusyu', lalu mem - baca istighfar. Dalam Kitab Tajul Jamil lil ushul, dianjurkan : Selaesai shalat hajat mem - baca istighfar 100 kali, yakni membaca : AFTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIMA. Artinya : ''Aku memohon ampunan kepda Allah yang Maha Besar / Agung''. Atau yang lebih lengkap bacaan istighfar sbb : ASTAGHFIRULLAAHA RABBII MIN KULLI DZANBIN WA-ATUUBU ILAIHI. Artinya : ''Aku memohon keampunan kepada Allah Tuhanku, dari dosa – dosa dan aku ber - taubat kepadaMu''. Setelah membaca istighfar lalu membaca shalawat atas Nabi s.a.w 100 kali, yakni - membaca : ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN SHALAATAR RIDLAA WARDLAA 'AN ASH-HAABIHIR RIDLAA ARRIDLAA. Artinya : ''Ya Allah,beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad, kesejhteraan yang diridlai,dan ridlailah dari pada shahabat shahabat sekalian''. Sesudah itu membaca do'a sebagai berikut : LAA ILAAHA ILLALLAAHUL HAKIIMUL KARIIM, SUBHAANALLAAHI RABBIL - 'ARSYIL 'AZHIIM, ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, AS-ALUKA MUUJI- BAATI RAHMATIKA WA-'AZAA-IM MAGHFIRATIKA WAL GHANIIMATA MIN - KULLI BIRRIN WAS SALAAMATA MIN KULLI ITSMIN LAA TADA' LII DZANBAN, ILLAA GHAFARTAHU, WALAA HAMMAN ILLAA FARRAJTAHU WALAA HAAJA - TAN ILLAA HIYA LAKA RIDLAN ILLAA QADLAITAHAA YAA ARHAMAR RAA - HIMIINA. Artinya : ''Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Penyantun dan Pemurah. Maha suci Allah, Tuhan pemelihara 'arasy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru se - kalian alam. KepadaMulah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmatMu, dan se - suatu yang mendatangkan ampunanMu, dan memperoleh keuntungan pada tiap – tiap - dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau ampuni dan - tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesu - atu hajat yang mendapat kerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang - paling Pengasih dan Penyayang''. (H.R. Tumudzi dan Ibnu Abi Aufa). Kemudain mohonlah apa yang dimaksud, sambil bersujud kepada Allah, dan per - banyaklah bacaan : LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN. Artiny : ''Tiadak ada Tuhan melainkan Engkau ya Allah, Maha Suci Engkau, sengguhnya - aku ini adalah dari golongan yang aniaya''. Keteranagan : Shalat hajat ini laksanakanlah semalam, atau tiga malam samapi tujuh malam, ter - gantung pada penting dan urgensinya serta sulit maksud kita ini. Insya Allah hajat kita - ini terkabul.

SHALAT TARAWIH

12. SHALAT TARAWIH. Shalat tarawih ialah shalat malam yang dikerjakan pada bulan Ramadhan. Shalat ini hukumnya sunnat muakkad, boleh dikerjakan sendiri atau berjama'ah. Shalat tarawih ini dilakukan sesudah shalat 'Isya sampai waktu fajar. Bilangan - raka'atnya yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw ada delapan raka'at. Umar bin - Khathab mengerjakannya sampai 20 raka'at, Amalan Umar bin Khathab ini disepakati - oleh Ijma'. Cara mengerjakannya : Tiap – tiap dua raka'at diakhiri dengan salam. Setelah selesai shalat tarawih hendak nya diteruskan dengan shalat witir, sekurang – sekurangnya satu raka'at. Tetapi umum - nya dikerjakan tiga raka'at dengan dua salam dan boleh pulah dikerjakan tiga raka'at - satu salam. Surat yang dibaca sesudah Al-Fatihah pada tiap – tiap raka'at boleh mana saja - yang kita kehendaki. Umpama mulai dari surat At-Takatsur (Al-Hakumut takasur) sam - pai surat Lahab (Tabbatyada Abi Lahabin), sedang pada raka'at kedua setelah membaca Fatihah yang dibaca boleh sembarang surah, tetapi diutamakan surat Al-Ikhlash (Qul - Huwallahu ahad). Lafazh / niatnya : USHALLI SUNNATAT TARAAWIIHI RAK'ATAIN (MAMUMAN / IMAAMAN) LIL - LAAHI TA'ALAA. Artinya : ''Aku niat shalat tarawih dua raka'at (makmum / jadi imam) karena Allah Ta'ala''. FADLILAH Dalam bulan Ramadhan kita disunnatkan memperbanyak Tadarus (membaca Al - Qur'an) memperbanyak membaca Shalawat, dzikir dan berdo'a. Dan untuk menambah - syi'ar bulan Ramadhan serta menggembirakan para jama'ah, ada beberapa shalawat dan do'a yang biasa dibaca dalam jama'ah shalat tarawih, dengan cara sbb. : Setelah shalat 'Isya, maka bersama – sama Bilal dan makmum membaca : SUBBAANAL MALIKIL MA'BUUDI, SUBHAANAL MALIKIL MAUJUUDI, SUBHA - ANAL MALAIKIL HAYYIL LADZII LAAYANAAMU WALAA YAMUTU WALAA YA - FUUTU ABADAN SUBBUUHUN, QUDDUSUN RABBUNAA WA RABBUL MALAAI - KATI WARRUUH, SUBHAANALLAAHI WALHAMDU LILLAAHI WALAA ILAAHA - ILLALLAAHU WALLAAHU AKBARU, WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA A BILLAAHIL 'ALIYYIL 'AZHIIMI. Artinya : ''Mahasuci Tuhan yang memiliki (alam) dan yang disembah, Maha suci Allah yang - memiliki (alam) lagi Ada, Maha suci Allah yang memiliki lagi Maha Hidup dan tiada mati (selama – lamanya) dan tiada hilang selama – lamanya. Mahasuci Maha Quddus, Tuhan - kami dan Tuhan semua malaikat dan ruh, Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya upaya, dan tiada kekuat - an kecuali dengan Allah, Tuhan yang Maha Tinggi lagi Agung''. b. Sehabis itu Bilal membaca shalawat : ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD. Artinya : ''Ya Allah kurnianilah kesejahteraan atas junjungan kita Nabi Muhammad''. Kemudian para jama'ah menjawab : ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM 'ALAIHI. Artinya : ''Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)''. Bilal menjawab shalawat lagi : ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA WAMAULAANA MUHAMMAD. Artinya : ''Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kita dan pemimpin kita - Nabi Muhammad''. Kemudian para jama'ah menjawab : ALLAHUMA SHALLI WASALLIM 'ALAIHI. Artinya : ''Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)''. Bilal membaca shalawat sekali lagi : ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA WANABIYINAA WAHABIIBINAA - WASYAFII-'INAA WADZUHRINAA WAMAULAANA MUHAMMADIN. Artinya : ''Ya Allah, kurnianilah kesejahteraan atas junjungan kita, Nabi kita, kekasih kita, - dan yang mensyafaatkan kta (kelak) dan pertaruhan kita dan pemimpin kita Nabi - Muhammad''. Kemudian para jama'ah menjawab : ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM 'ALAIHI. Artinya : ''Ya Allah, berilah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)''. c. Sehabis dijawab oleh para jama'ah, kemudian Bilal mengucapkan : ASH SHALAATUT TARAAWIIHI RAHIMAKUMULLAAHU. Artinya : ''Kerjakanlah shalat tarawih semoga Allah melimpahkan rahmat kepada kamu - sekalian''. d. Sesudah salam pada dua raka'at yang pertama, bilal bersama jama'ah mengucap - kan : FADI-LAN MINALLAAHI WANI'MATAN WAMAGFIRATAN WARAHMAH. LAA - SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WAYMIITU WAHU- WA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR. Artinya : ''Kemurahan Allah dan nikmatNya dan ampunan serta rahmatNya semoga dilimpah kan kepada kita, tidak ada Tuhan melainkan Allah, Ia Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya segala kekuasaan dan bagiNya segala puji, Dzat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatuNya Maha Kuasa''. Kemudian bilal membaca shalawat seperti tersebut diatas, dan jama'ah menjawabnya : - ''Allahumma shalli wasallim 'alaihi''. c. Selesai salam pada raka'at yang keempat, bilal bersama – sama para jama'ah mem baca : ''Subhaanal malikil qudduus .... '', sampai akhir seperti tersebut diatas, itu bilal membaca shalawat, dan dibaca oleh - para jama'ah : ''ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM'ALAIHI''. Sehabis itu bilal mengucapkan lagi : ALBADRUL MUNIIRU SAYYIDUNAA MUHAMMADUN SHALLU 'ALAIHI. Artinya : ''Bulan purnama yang bersinar seminar, junjungan kita Nabi Muhammad, bershala - watlah kamu semua atasnya ''. f. Selesai salam pada raka'at ke 6, maka bilal mengucapkan : ''FADL-LAM MINAL- LAHI WANI 'MAH ............... '', sampai akhirnya seperti tersebut diatas. Kemudian diteruskan dengan salam seperti tersebut diatas. g. Selesai salam pada raka'at ke 8, kemudian bilal dan para jama'ah membaca : - ''Subhaanal malikil quddus ................ '', sampai akhirnya, dan diteruskan dengan shalawat seperti tersebut diatas. Sehabis itu lalu bilal mengucapkan : ALKHALIIFATUL UULAA AMIRUL MU'MINIINA SAYYIDUNAA ABUU BAKRI - NISH SHIDDIQ''. Dan jama'ah menjawab : RADLIYALLAAHU 'ANHU. Demikianlah dikerjakan pembacaan dalam tarawih, dan tiap – tiap kali selesainya - raka'at ke 4, ke 8, ke 12, ke 16 dan ke 20 bacalah : ''Subhaanal malikil ma'buud s/d akhir- nya bersama, kemudian shalawat – shalawat seperti tersebut diatas dipimpin oleh bilal - dan dijawab oleh jama'ah. Pada raka'at ke 6, ke 10, ke 14, dan ke 18, hendaknya membaca : yakni sehabis - salam membaca : ''FADL-LAM MINALLAAHI WANI'MAH s/d akhirnya. Pada raka'at ke 16 selesai salam kemudian bilal mengucapkan : ALKHALIFATUTS TSAALITSATU AMIIRUL MU'MINIINA SAYYIDUNAA 'UTSMA- ANABNI 'AFFAAN. Artinya : ''Khalifah yang ketiga, amirul mukminin penghulu kami Usman bin Affaan''. Dan dijawab : RADLIYALLAAHU 'ANHU. Kemudian pada raka'at yang ke 20 selesai salam, bilal mengucapkan : ALKHALIFATUR RAABI'ATU AMIIRUL MU'MINIINA SAYYIDUNAA 'ALIYYIBNI - ABII THAALIB. Artinya : ''Khalifah yang ke empat amirul mukminin penghulu kami Ali Ibnu Abi Thalib''. Dan dijawab : RADLIYALLAAHU 'ANHU. Karena shalat tarawih telah selesai, kemudian diteruskan dengan shalat witir. Un - tuk ini bilal mengucapkan : SHALAATUL WITRI ATSAABAKUMULLAAHU. Artinya : ''Kerjakanlah shalat witir, mudah – mudahan Allah memberi pahala kepada kamu''. DO'A SESUDAH SHALAT TARAWIH ALLAAHUMMAJ'ALNAA BIL ILMAANI KAAMILIINA, WALIFARAA-IDLIKA MU- ADDIINA, WA 'ZAKAATI FAA'ILINA, WALIMAA 'INDAKA THAALIBIINA WALI' - AFWIKA RAAJIINA, WABIL HUDAA MUTAMASSIKIINA, WA'ANIL LAGHWI MU' - RIDLIINA, WAFIDDUN-YAA ZAAHIDIINA, WAFIL AAKHIRATI RAAGHIBIINA, - WABILQADLAA-I RAADLINA, WABIN NA'MAA-I SYAAKIRIINA, WA'ALAL BA - LAA -I SHAABIRIINA WATAHTA LIWAA-I SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALL - ALLAAHUNA, WA'ALALHAUDLI WAARIDIINA, WAFIL JANNATI DAAKHILIINA - WA-'ALAA SARIIRATIL KARAAMATI QA'IDIIN, WABIHUURIN 'IININ MUTAZAW- WIJIINA, WAMIN SUNDUSIN WA ISTABRAQIN WADIIBAAJIN MUTALABBISIINA, WAMIN THA'AAMIL JANNATI AKILIINA, WAMIN LABANIN WA-ABAARIIQA WA- KA'SIN MIN MA'IININ MA'ALLAADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM MINANNABIYYI - NA WASH SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WASH SHAABIRIINA WAHASUNA - ULAAIKA RAFIIQAA, DZAALIKAL FADL-LU MINAL LAAHI WAKAFAA BILLAA - HI 'ALIIMA, WAL HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN. Artinya : ''Ya Allah, jadikanlah kami (orang – orang) yang imannya sempurna, dapat menu - naikan segala fardlu, menjaga shalatnya, menunaikan zakat, menuntut / mencari segala - kebaikan disisiMu, mengharap keampunanMu, senantiasa memegang teguh petunjuk - petunjukMu, terlepas / terhindar dari segala penyelewengan dan zuhud didunia dan men- cintai amal untuk bekal diakherat dan tabah (sabar) menerimah cobaan, mensyukuri se - gala ni'matMu, dan semoga nanti pada hari kiamat kami dalam satu barisan di bawah na- ungan panji – panji junjungan kita Nabi Muhammad saw dan melalui telaga yang sejuk, - masuk didalam sorga, terhindar dari api neraka dan duduk ditahta kehormatan, didam - pingi oleh bidadari sorga, dan mengenakan baju – baju kebesaran dari sutera memwar - nai – warnai, menikmakti santapan sorga yang lezat, minum susu dan madu yang suci - bersih dalam gelas – gelas dan kendi – kendi yang tak kering – keringnya, bersama – sa - ma dengan orang – orang yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan pa - ra nabi, shiddiqin dan orang – orang yang shahid serta orang – orang shaleh. Dan baik - sekali mereka menjadi teman – teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allaah Yang - Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allaah, Tuhan seru sekalian alam''.