PELAKSANAAN
KHUTBAH ISTIQA
Cara
melaksanakan berkhutbah istiqa ada sedikit berbeda
dengan khutbah Jum'at atau
lainnya, yakni :
a. Khathib disunatkan memakai selendang.
b. Khutbahnya berisi anjuran supaya beristighfar dan
merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan, bahwa
Allah akan mengabulkan, yakni akan menurunkan hujan. c. Ketika
berdo'a, hendaknya mengangkat kedua tngan lebih tinggi hingga terbuka
- antara lengan dan badannya.
d. Pada khutbah yang kedua, dikala berdo'a hendaknya khatib
berpaling kekiblat arti - nya membelakangi ma'mum dan
bersama – sama semuanya berdo'a terus. Dalam - berdo'a
dengan suara nyaring, makmumnya pun dianjurkan mengikuti do'anya de -
ngan suara yang nyaring pula.
e.
Ketika berpaling kekiblat, khatib hendaknya merobah selendangnya
yang kanan ke - kiri dan yang diatas kebawah.
Lafazh istighfar dan do'a istiqa' ialah :
ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIM ALLADZII
LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WAATUUBU
ILAIHI.
Artinya :
“Saya memohon ampunan
kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain - Allah.
Dia yang hidup dan yang tegak dan saya bertaubat
kepadaNya”. Do'a istiqa
:
Do'a yang sering dibaca dalam shalat istiqa, baik
dalam khutbah maupun diluar - khutbah ialah :
ALLAHUMMASQINAL
GHAITSA WALLA TAJ'AL-NAA MINAL QAANITHIIN.
Artinya :
“Ya Allaah tumpahkanlah hujan kepada kami dan
janganlah Engkau jadikan kami - termasuk orang – orang yang
berputus asa”.
ALLAHUMMA 'ALATH THIRAABI WAL
AAKAAMI WAMANAABITISY SYAJARI - WABUTHUUNIL AUDIYATI ALLAHUMMA
HAWAALAINAA WALAA 'ALAINAA. Artinya :
“Ya
Allaah, curahkanlah hujan itu diatas tumpukan – tumpukan tanah
(gumuk) - dan bukit – bukit, tempat pepohonan tanaman dan
tumbuh – tumbuhan, dan lembah - lembah, Ya Allaah,
curahkanlah disekeliling kami dan jangan diatas kami”.
ALLAHUMAJ'ALHAA SUQYANRAHMATIN,
WALAATAJ'ALHAA SUQYA 'ADZAA - BIN, WALLA MUHQIN WALAATAJ'ALNAA
MINAL QAANITHIINA.
Artinya:
“Ya Allaah, siramilah kami dengan hujan yang menyelamatkan,
meni'matkan, men - yenangkan, menyuburkan, mengalirkan ke segenap
penjuru, banyak air dan kebaikannya memenuhi sungai – sungai dan
selalu mengalir merata hingga sampai hari kiamat. Ya - Allaah,
tumpahkanlah hujan kepada kami, dan janganlah Tuhan jadikan kami
orang - orang yang berputus asa”.
AllAHUMMA BIL'IBAADI WALBILAADI MINAL JUHDI
WAL JUU'I WADL DLANKI WALLAA NASYKUU ILLA ILAIKA.
Artinya :
“Ya Allaah, sesungguhnya hamba
Allaah dan negeri tengah ditimpa kemelaratan dan kelaparan dan
kesempitan hidup dan kami tidak dapat mengadukan kecuali kepada -
Tuhan”.
ALLAHUMMA ANBITIZ ZAR'A WA-ADIRRA LANAA ADLDLAR'A WA-ANZIL '-
ALAINAA MIN BARAKAATIS SAMAAI WA ANBIT MIN BARAKAATIL ARDLI WAK
SYIF 'ANNAA MINAL BALAAI MAA LAA YAKSYIFU HU GHAIRUKA.
Artinya :
“Ya Allaah,
tumbuhkanlah tanam – tanaman ini untuk kami dan perbanyaklah air -
air susu binatang – binatang untuk kami, tumpahkanlah barakah
dari atas untuk kami, - tumbuhkanlah isi bumi ini untuk kami, dan
hindarkanlah kami dari mara bahaya sesuatu bencana alam yang tak
akan mampu kami menghindarkannya, kecuali Engkau ya -
Allaah”.
ALLAHUMM A INNAA NASTAGHFIRUKA INNAKA
KUNTA GHAFFARAA FA-A - SILISSAMAA-A ALAINA
MIDRAARA.
Artinya :
“Ya Allaah,
sesungguhnya kami memohon ampunanMu, Sungguh Tuhan Maha Pe -
ngampun. Tumpahkanlah hujan itu dari langit untuk kami dengan
sederas – derasnya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar