14.
SHALAT 'ID / HARI RAYA
Shalat hari raya ada dua, yaitu hari raya Fitra
tanggal 1 Syawal dan pada hari - hari raya Adl-ha tanggal 10
Dzul Hijjah.
Waktu shalat 'id dimulai
dari terbit matahari sampai tergelincirnya. Kedua shalat hari raya
tersebut, hukumnya sunnat muakkad bagi laki – laki dan perempuan,
mukim - atau musafir. Boleh dikerjakan sendirian dan sebaiknya
dilakukan berjama'ah.
Cara
mengerjakannya :
a. Pada pagi hari tanggal 1 Syawal, sesudah kita
menunaikan shalat shubuh dan sesu - dah kita mandi sunnat
' Hari Raya, lalu berangkatlah menuju mesjid atau tanah la -
pang dengan memperbanyak mengucapkan Takbir.
b. Setelah
tiba dimesjid, maka sebelum duduk shalat tahiyatul masjid dua
raka'at. Ka - lau ditanah lapangan tidak ada tahiyatul
masjid, hanya duduklah dengan ikut meng ulang ulang bacaan
takbir, sampai mulai shalat 'Id itu.
c. Lafazh / niatnya ialah
sbb :
Jika
shalat 'Idul Fitri :
USHALLI SUNNATAN LI'IIDIL FITHRI RAK'ATAINI (MA'MUMAN)
LILLAAHI - TA' AALA. ALLAHU AKBAR.
Artinya :
''Aku
niat shalat 'Idul Fithri dua raka'at (ma'mum / jadi imam) karena
Allah - Ta'ala''.
Jika shalat
'Idul Adl-ha :
USHALLI SUNNATAN LI'IIDIL ADL-HAA RAK'ATAINI (MA'MUMAN) LILLAAHI -
TA'AALA. ALLAHU AKBAR.
Artinya :
''Aku niat shalat 'Idil
Adl-ha dua raka'at (ma'mum / jadi imam) karena Allah -
Ta'ala''.
d. Pada raka'at pertama : Sesudah
niat mula – mula membaca takbiratul ihram ke -
mudian membaca do'a iftira, selanjutnya takbir 7 kali dan setiap
habis takbir di - sunnatkan :
Artinya :
''Maha suci Allah,
dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan -
Allah Maha Besar''.
Setelah takbir 7 kali dan membaca tasbih
tersebut, kemudian membaca Surat Al- Fatihah dan disambung
dengan membaca yang disukai, dan lebih utama membaca Qaf - atau
surat Al-A'la (Sabbihisma Ribibikal a'la).
e.
Pada raka'at kedua, sesudah berdiri untuk raka'at kedua membaca
takbir 5 kali, - dan setiap takbir disunnatkan membaca
tasbih seperti tersebut pada raka'at per - tama.
Kemudian membaca suarat Al-Fatihah dan diteruskan dengan bacaan surat
- yang kita kehendaki, tetapi lebih utama membaca surat
Al-Ghasyiah. Bacaan ' itu - dengan suara yang nyaring.
Imam menyaringkan yakni mengeraskan suaranya pa - da
waktu membaca surat Al-Fatihah dan surat – surat lainnya, sedangkan
ma'mum tidak nyaring.
f. Shalat ini dikerjakan dua
raka'at dan dilakukan sebagaimana shalat – shalat yang -
lain.
g. Khuthbah dilakukan sesudah shalat 'Id
dua kali, yaitu pada khuthbah pertama - membaca
takbir 9 kali dan pada khuthbah kedua membaca takbir 7 kali dan pem -
bacaannya harus berturut – turut.
h. Hendaknya dalam khuthbah 'idul Fithri berisi
penerangan tentang zakat fithrah - dan pada hari raya
Haji berisi penerangan tentang Ibadah haji dan hukum kurban.
Hal – hal yang dilakukan sebelum shalat 'Lid :
1. Pada hari raya disunnatkan mandi, dan berhias
dengan memakai pakaian yang se - baik – baiknya dan
menggunakan wangi – wangian yang dimilikinya.
2. Disunnatkan makan sebelum pergi shalat
pada hari Idul Fithri, tetapi pada hari ra - ya haji
disunnatkan tidak makan kecuali setelah shalat.
3. Pergi untuk
mengerjakan shalat dan pulangnya dari shalat hendaknya mengambil -
jalan yang berlainan.
4. Takbiran :
Pada hari
raya Fithrah dan Haji disunnatkan membaca takbir diluar shalat dan -
waktunya sebagai berikut :
a. Pada hari raya Fithrah takbir dimulai
dari terbenamnya matahari hingga imam - berdiri untuk
mengerjakan shalat hari raya.
b. Pada hari raya
Haji takbir dimulai dari Shubuh pada hari 'Arafah (tanggal 9 Dzul-
hijah) dan pada tiap – tiap shalat fardlu yang lima waktu
pada hari – hari tanggal - tersebut.
c.
Lafazh takbiran :
ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLALL-
AAHU WALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR WALILLAAHI HAMDU ALLAAHU AKBAR
KABIIRAA, WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA, WASUBHAANALIAAHI BUKRATAN
WA-ASHIILAA, LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALAA NA'BUDU ILL - AA IYYAAHU
MUKHLISHIINA LAHUDDIINA WALAU KARIHALKAAFI RUN. - LAA
ILLAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU SHADAQA WA'DAHU, WANASHARA '- ABDAHU,
WA-A'AZZA JUNDAHU WAHAZAMAL AHZAABA WAHADAHU, LAA - ILLAAHA
ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR. ALLAAHU AKBAR WALILLAAHI - HAMDU.
Artinya :
''Allah Maha
Besar (3 kali) Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan
segala puji bagi Allah. Maha suci Allah pada pagi dan petang, tiada
Tuhan melainkan - Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali
hanya Allah, dengan iklash kami beraga - ma kepadaNya, walaupun
orang – orang kafir membenci, Tidak Ada Tuhan melainkan - Allah
sendiriNya, benar janjiNya, dan Dia menolong akan hambaNya, dan Dia
mengusir - musuh NabiNya dengan sendiriNya, tiada Tuhan melainkan
Allah, Allah Maha Besar - Allah Maha Besar dan bagiNya
segala puji''.
Perlu
diketahui bahwa pada hari “Lidul Fithri dan Adl-ha, anak – anak
besar kecil - tua muda supaya meramaikannya, bahkan bagi wanita –
wanita yang sedang haidpun di - anjurkan keluar kelapangan,
sekalipun mereka tidak ikut shalat.
Nabi s a w bersabda :
'An Ummi'' Athiyyah
Qaalat : KUNNAA NU'MARU AN NAKHRUJA YAUMAL 'IIDI - HATTAA NAKHRUAL
BIKRA MIN KHIDRIHA HATTAA NAKHUJAL HUYYADLA - FAYAKUN KHALFAN
NAASI, FAYUKABBIRNA BITAKBIIRIHIM WAYAD'UUNA - BIDU' AAIHIM
YARJUUNA BARKATAN DZAALIKAL YAUMI WATHUHRATAHU.
Artinya :
Dari Ummi ''Athiyah katanya :
''Kami diperintahkan pergi shalat hari Raya, bah - kan anak –
anak gadis keluar dari pingitannya. Juga perempuan – perempuan yang
se - dang haid (datang bulan) tetapi mereka hanya berdiri saja
dibelakan orang banyak, dan - turut takbir dan berdo'a bersama –
sama dan mereka mengharapkan beroleh keberkahan dan kesucian itu''.
( H R Bukhari )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar