Rabu, 24 Juli 2013

SHALAT 'ID / HARI RAYA

14. SHALAT 'ID / HARI RAYA Shalat hari raya ada dua, yaitu hari raya Fitra tanggal 1 Syawal dan pada hari - hari raya Adl-ha tanggal 10 Dzul Hijjah. Waktu shalat 'id dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya. Kedua shalat hari raya tersebut, hukumnya sunnat muakkad bagi laki – laki dan perempuan, mukim - atau musafir. Boleh dikerjakan sendirian dan sebaiknya dilakukan berjama'ah. Cara mengerjakannya : a. Pada pagi hari tanggal 1 Syawal, sesudah kita menunaikan shalat shubuh dan sesu - dah kita mandi sunnat ' Hari Raya, lalu berangkatlah menuju mesjid atau tanah la - pang dengan memperbanyak mengucapkan Takbir. b. Setelah tiba dimesjid, maka sebelum duduk shalat tahiyatul masjid dua raka'at. Ka - lau ditanah lapangan tidak ada tahiyatul masjid, hanya duduklah dengan ikut meng ulang ulang bacaan takbir, sampai mulai shalat 'Id itu. c. Lafazh / niatnya ialah sbb : Jika shalat 'Idul Fitri : USHALLI SUNNATAN LI'IIDIL FITHRI RAK'ATAINI (MA'MUMAN) LILLAAHI - TA' AALA. ALLAHU AKBAR. Artinya : ''Aku niat shalat 'Idul Fithri dua raka'at (ma'mum / jadi imam) karena Allah - Ta'ala''. Jika shalat 'Idul Adl-ha : USHALLI SUNNATAN LI'IIDIL ADL-HAA RAK'ATAINI (MA'MUMAN) LILLAAHI - TA'AALA. ALLAHU AKBAR. Artinya : ''Aku niat shalat 'Idil Adl-ha dua raka'at (ma'mum / jadi imam) karena Allah - Ta'ala''. d. Pada raka'at pertama : Sesudah niat mula – mula membaca takbiratul ihram ke - mudian membaca do'a iftira, selanjutnya takbir 7 kali dan setiap habis takbir di - sunnatkan : Artinya : ''Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan - Allah Maha Besar''. Setelah takbir 7 kali dan membaca tasbih tersebut, kemudian membaca Surat Al- Fatihah dan disambung dengan membaca yang disukai, dan lebih utama membaca Qaf - atau surat Al-A'la (Sabbihisma Ribibikal a'la). e. Pada raka'at kedua, sesudah berdiri untuk raka'at kedua membaca takbir 5 kali, - dan setiap takbir disunnatkan membaca tasbih seperti tersebut pada raka'at per - tama. Kemudian membaca suarat Al-Fatihah dan diteruskan dengan bacaan surat - yang kita kehendaki, tetapi lebih utama membaca surat Al-Ghasyiah. Bacaan ' itu - dengan suara yang nyaring. Imam menyaringkan yakni mengeraskan suaranya pa - da waktu membaca surat Al-Fatihah dan surat – surat lainnya, sedangkan ma'mum tidak nyaring. f. Shalat ini dikerjakan dua raka'at dan dilakukan sebagaimana shalat – shalat yang - lain. g. Khuthbah dilakukan sesudah shalat 'Id dua kali, yaitu pada khuthbah pertama - membaca takbir 9 kali dan pada khuthbah kedua membaca takbir 7 kali dan pem - bacaannya harus berturut – turut. h. Hendaknya dalam khuthbah 'idul Fithri berisi penerangan tentang zakat fithrah - dan pada hari raya Haji berisi penerangan tentang Ibadah haji dan hukum kurban. Hal – hal yang dilakukan sebelum shalat 'Lid : 1. Pada hari raya disunnatkan mandi, dan berhias dengan memakai pakaian yang se - baik – baiknya dan menggunakan wangi – wangian yang dimilikinya. 2. Disunnatkan makan sebelum pergi shalat pada hari Idul Fithri, tetapi pada hari ra - ya haji disunnatkan tidak makan kecuali setelah shalat. 3. Pergi untuk mengerjakan shalat dan pulangnya dari shalat hendaknya mengambil - jalan yang berlainan. 4. Takbiran : Pada hari raya Fithrah dan Haji disunnatkan membaca takbir diluar shalat dan - waktunya sebagai berikut : a. Pada hari raya Fithrah takbir dimulai dari terbenamnya matahari hingga imam - berdiri untuk mengerjakan shalat hari raya. b. Pada hari raya Haji takbir dimulai dari Shubuh pada hari 'Arafah (tanggal 9 Dzul- hijah) dan pada tiap – tiap shalat fardlu yang lima waktu pada hari – hari tanggal - tersebut. c. Lafazh takbiran : ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLALL- AAHU WALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR WALILLAAHI HAMDU ALLAAHU AKBAR KABIIRAA, WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA, WASUBHAANALIAAHI BUKRATAN WA-ASHIILAA, LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALAA NA'BUDU ILL - AA IYYAAHU MUKHLISHIINA LAHUDDIINA WALAU KARIHALKAAFI RUN. - LAA ILLAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU SHADAQA WA'DAHU, WANASHARA '- ABDAHU, WA-A'AZZA JUNDAHU WAHAZAMAL AHZAABA WAHADAHU, LAA - ILLAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR. ALLAAHU AKBAR WALILLAAHI - HAMDU. Artinya : ''Allah Maha Besar (3 kali) Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. Maha suci Allah pada pagi dan petang, tiada Tuhan melainkan - Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan iklash kami beraga - ma kepadaNya, walaupun orang – orang kafir membenci, Tidak Ada Tuhan melainkan - Allah sendiriNya, benar janjiNya, dan Dia menolong akan hambaNya, dan Dia mengusir - musuh NabiNya dengan sendiriNya, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar - Allah Maha Besar dan bagiNya segala puji''. Perlu diketahui bahwa pada hari “Lidul Fithri dan Adl-ha, anak – anak besar kecil - tua muda supaya meramaikannya, bahkan bagi wanita – wanita yang sedang haidpun di - anjurkan keluar kelapangan, sekalipun mereka tidak ikut shalat. Nabi s a w bersabda : 'An Ummi'' Athiyyah Qaalat : KUNNAA NU'MARU AN NAKHRUJA YAUMAL 'IIDI - HATTAA NAKHRUAL BIKRA MIN KHIDRIHA HATTAA NAKHUJAL HUYYADLA - FAYAKUN KHALFAN NAASI, FAYUKABBIRNA BITAKBIIRIHIM WAYAD'UUNA - BIDU' AAIHIM YARJUUNA BARKATAN DZAALIKAL YAUMI WATHUHRATAHU. Artinya : Dari Ummi ''Athiyah katanya : ''Kami diperintahkan pergi shalat hari Raya, bah - kan anak – anak gadis keluar dari pingitannya. Juga perempuan – perempuan yang se - dang haid (datang bulan) tetapi mereka hanya berdiri saja dibelakan orang banyak, dan - turut takbir dan berdo'a bersama – sama dan mereka mengharapkan beroleh keberkahan dan kesucian itu''. ( H R Bukhari )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar