Rabu, 28 Mei 2014

A. SHALAT JENAZAH

A. SHALAT JENAZAH 1. Syarat – syarat shalat jenazah : a. Shalat jenazah sama halnya dengan shalat yang lain, yaitu harus menutup 'aurat, - suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya serta mengha - dap qiblat. b. Mayit sudah dimandikan dan dikafani. c. Letak mayit sebelah kiblat orang yang meyalatinya, kecuali kalau shalat dilaku - kan di atas kubur atau shalat ghaib. 2. Rukun dan cara mengerjakan shalat jenazah : Shalat jenazah tidak dengan ruku' dan sujud serta tidak dengan adzan dan iqa - mat , dan caranya sebagai berikut : Setelah berdiri sebagaimana mestinya akan mengerjakan shalat , maka : a. Niat , menyengaja melakukan shalat atas mayit dengan empat takbir, menghadap - qiblat karena Allah. Lafazh niatnya : Untuk mayat laki – laki : USHALLII 'ALAA HAADZAL MAYYITI ARBA'A TAK BIIRAATIN FAR - DLAL KIFAAYATI (MA'MUUMAN/IMAAMAN) LILLAAHI TA'AALAA. - ALLAHU AKBAR. Artinya : ''Aku niat shalat atas mayit ini empat Takbir fardlu kifayah karena Allah. - Allahu Akbar. Untuk mayit perempuan : USHALLI 'ALAA HAADZAL MAYYITATI ARBA'A TAK BIIRATIN FAR - DLAL KIFAAYATI (MA'MUUMAN/IMAAMAN) TA'AALA. ALLAHU AK - BAR. b. Setelah takbiratul ihram, yakni setelah mengucapkan ''ALLAHU AKBAR'' ber - samaan dengan niat, sambil meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri diatas pe - rut (sedakep), kemudian membaca surat Fatihah (tidak membaca surat yang lain). - Setelah membaca Fatihah terus takbir membaca ''ALLAHU AKBAR''. c. Setelah takbir yang kedua, terus membaca shalawat atas Nabi sbb, : ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMADIN. Artinya : ''Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad''. Lebih sempurna bacalah shalawat sbb. : ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMADIN WA ALAA AALI - MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA 'ALAA IBRAAHIIMA WA'ALAA - IBRAAHIIMA WA'ALAA AALI IBRAAHIIMA WABAARIK 'ALAA MU - HAMMADIN WA'ALAA AALI MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA - 'ALAA IBRAAHIIMA WA'ALAA AALI IBRAAHIIMA FIL 'AALAMIINA - INNAKA HAMIIDUM MAJIIDUN. Artinya : ''Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi dan atas keluarganya, sebagaimana Tuahn - pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah ber - kah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah mem - berikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. Di seluruh alam ini Tu - hanlah yang terpuji Yang Maha Mulia''. d. Setelah takbir yang ketiga, kemudian membaca do'a sekurang – kurangnya sbb. : ALLAAHUMMAGHFIR LAHUU WARHAMHU WA'AAFIHI WA'FU ANHU. Artinya : ''Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia''. Lebih sempurna membaca do'a sbb. : ALLAAHUMMAGHFIR LAHU (LAHAA) WARHAMHU (HA) WA'AAFIHI - (HA) WA'FU 'ANHU (HA) WAKRIM NUZUULAHU (HA) WAWASSI' MA - DKHALAHU (HA) WAGHSILHU (HA) BIL MAA-I WATS TSALJI WAL - BARADI WANAQQIHI (HA) MINAL KHATHAAYAA KAMAA YUNAQQATS- TSAUBUL ABYADLU MINAD DANASI WABDILHU (HA) DAARAN KHAI - RAN MIN DAARIHII (HA) WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLIHI (HA) - WAZAUJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHI (HA) WAQIHI (HA) FITNATAL - QABRI WA'ADZAABAN NAARI. Artinya : ''Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampumnilah - dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagai - mana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang- lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang - lebih baik dari pada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah (hindarkanlah) ia - dari siksa kubur, dan adzab api neraka''. Keterangan : Jika mayit perempuan lafazh lahu menjadi lahaa dan seterusnya. Jika mayit anak – anak do'anya sbb, : ALLAAHUMMAJ'ALHU FARATHAN LI-ABAWAIHI WASALAFAN WADZU - KHRAN WA'IZHATAN WA'TIBAARAN WASYAFII'AN WATSAQQIL BIHI - MAWAAZIINAHUMAA WAFRIGHISHSABRA 'ALAA QULUUBIHIMAA WA - LAA TAFTINHUMAA BA'DAHU WALAA TAHRIMNAA AJRAHU. Artinya : ''Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bundanya dan - sebagai titipan, kebajikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran ibarat serta syafa- 'at bagi orang tuanya. Dan beratkanlah timbangan ibu bapanya. Dan janganlah menja - dikan fitnah bagi ayah bundanya sepeninggalkannya, dan janganlah Tuhan menghala - ngi pahala kepada dua orang tuanya''. f. SELESAI TAKBIR KEEMPAT, MEMBACA DO'A SBB.: ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WALAA TAFTINNAA BA' - DAHU WAGHFIR LANAA WALAHU. Artinya : ''Ya Allah, janganlah kiranya, pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah - Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau meluputkan kami - fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia''. Lebih sempurna dan lengkap membaca do'a sbb,: ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WALAA TAFTINNAA BA'DA - HU WAGHFIR LANAA WALAHU WALI IKHWAANINAL LADZIINA SABA- QUUNA BIL IIMAANI WALAA TAJ'AL FII QULUUBINAA GHILLAN LIL- LADZIINA AAMANUU RABBANAA INNAKA RA'UU FUR RAHIIMUN. Artinya : ''Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami, dan janganlah - Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia, dan bagi - saudara – saudara kita yang mendahului kita dengan iman, dan janganlah Engkau men - jadikan unek – unek/gelisah dalam hati kami dan bagi orang – orang yang beriman. Wa - hai Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang''. g. KEMUDIA (SELESAI) MEMBERI SALAM SAMBIL MEMALINGKAN MUKA - KEKANAN KE KIRI DENGAN UCAPAN SBB, : ASSALAAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH. Artinya : ''Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian''. B. SHALAT GHAIB. Bila ada keluarga atau hanadai tolan yang meninggal ditempat yang jauh dari - sanak saudaranya, maka disunatkan juga kita melakukan shalat ghaib atas mayat itu - tersebut walaupun sudah lewat seminggu atau lebih. Shalat ghaib pada mayit itu adalah - shah, sebagaimana shalat jenazah biasa. Bacaanya sama saja dengan shalat jenazah yang bukan ghaib, hanya niatnya saja - disebutkan atas mayit ghaib, yakni dengan lafazh : USHALLI ALAL MAYYITIL - GHAAIBI ARBA'A TAKBIIRATTIN FARDLAL KIFAAYATI (MA'MUUMAN / - IMAAMAN) LILLAAHI TA'AALAA ALLAAHU AKBAR. Atau dengan menjelaskan nama mayit tersebut, misalnya : USHALLI 'ALAA MAYYITI (NANANG SETIA BUDI) AL GHAAIBI ARBA'A - TAKBIIRAATIN, FARDLAL KIFAAYATI LILLAAHI TA'AALAA. ALLAHU - AKBAR. Do'a sesudah shalat jenazah : Setelah selesai salam, kemudian membaca bersama sama Surat Fatihah, kemudian - imam membaca do'a sbb : BISMILLAAHIRRAHMANIRRAHIIM. ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA'ALAA - AALI MUHAMMADIN. ALLAAHUMMA BIHAQQIL FAATIHATI (HAADZI - HIL MAYYITATI kalau perempuan) MINAN NAARI. ALLAAHUMMA 'AN - ZILIR RAHMATA WAL MAGHFIRATA 'ALAA HAADZAL MAYYITI (HAA - DZIHIL MAYYITATI) WAJ'AL QABRA HU (HA) RAUDLATAN MINAL JA - NNATI WALAA TAJ'ALHU (HA) HUFRATAN MINAN NIIRAANI. WASHA - LLALLAAHU 'ALAA KHAIRI KHALQIHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN - WA 'ALAA AALIHI WASHAHBIHII AJMA'IINA. WALHAMDU LILLAAHI - RABBIL AALAMIINA. Artinya : ''Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada - keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, dengan berkahnya surat Al-Fatihah, bebaskanlah - dosa kami dan dosa mayit ini dari siksaan api neraka.'' ''Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada mayit ini. Dan jadi - kanlah tempat kuburnya taman yaman dari surga dan janganlah Engkau menjadikan - kuburnya itu lubang jurang neraka. Dan semoga Allah memberi rahmat kepada semulia - mulia makhlukNya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sa - habat – sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam''.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar